Menunggu...
Indah memang,
Membayang dua insan yang meramu dalam lembah euforian
Beradu kebahagiaan di tepian derasnya bengawan
Bersua dalam manisnya minuman dalam cawan
Dia, sungguh kau tawan dalam ruang kosong perasaan
Walau ku tau kau hanya sebagai batu loncatan kesepian
.....
Kau datang tiba-tiba
Dengan roman yang berbeda dan air mata
Kecewa yang bermuara pada dinding lakuna yang merobohkan asa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!