3. Apa dampak positif dan dampak negatif penggunaan CCTV atau kamera pengawas dalam upaya penanggulangan pelecehan seksual, termasuk privasi dan kebebasan individu?Â
4. Apakah efektivitas penggunaan CCTV atau kamera pengawas dalam penanggulangan pelecehan seksual dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penempatan kamera, jumlah kamera, dan kecanggihan teknologi yang digunakan?Â
5.Bagaimana respons masyarakat terhadap penggunaan CCTV atau kamera pengawas dalam konteks keamanan di stasiun kereta api?
Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi Tingkat Pelecehan Seksual.Â
2. Menganalisis Keefektifan CCTV atau Kamera Pengawas.Â
3. Mempelajari Dampak Positif dan Negatif.Â
4. Mengedukasi Masyarakat.Â
5. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat.Â
Tinjauan PustakaÂ
CCTV adalah kamera video digital yang digunakan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video ke area dan sinyal akan dikirim pada layar komputer. Adapun pungsi camera. Kamera CCTV berfungsi untuk memantau situasi di lokasi, yang pada dasarnya berkaitan dengan keamanan dan jugakejahatan, seperti yang terjadi suatu kejahatan, sehingga dapat terekam oleh kamera yang dapat digunakan sebagai komponen alat bukti.(Pranata, 2019). Salah satu alasan utama mengapa banyak orang yang lebih memilih kereta api daripada cara lain untuk pergi darat adalah karena hal ini. Namun, orang yang menggunakan kereta api harus rela untuk berdesak-desakan saat menggunakannya. Namun, para pelaku yang tidak bertanggung jawab juga memanfaatkan keadaan ini untuk merusak penumpang lainnya. Penumpang kereta api sering mengalami pelecehan seksual.(Fellycia, 2021). Pemasangan CCTV saat ini cukup efektif dalam menangani kasus pelecehan seksual yang semakin meningkat karena CCTV dapat menangkap gambar dengan detail, sehingga korban pelecehan seksual tidak perlu takut untuk melaporkannya.(Fellycia, 2021). Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kamera pengawas CCTV akan mempermudah pekerjaan petugas keamanan untuk memantau dan menjaga keamanan. Clarke menyatakan bahwa konsep kontrol akses termasuk adanya konsep halang rintang fisik. MRT sudah memiliki akses kontrol fisik, seperti gate in/out, pos keamanan, dan CCTV.(Gunawan, 2022).Â