Mohon tunggu...
ASFARINAH HIDAYAH
ASFARINAH HIDAYAH Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan/Penjelajah Rasa

Hidup terlalu berharga jika hanya berlalu begitu saja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Pengambilan Keputusan dalam Kasus Dilema Etika dan Bujukan Moral

11 Agustus 2024   14:15 Diperbarui: 11 Agustus 2024   14:16 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilema individu melawan kelompok adalah tentang bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil, dan apa yang benar untuk kelompok yang lebih besar.

Dilema Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan adalah tentang mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Kita bisa memilih untuk berlaku adil dengan memperlakukan hal yang sama bagi semua orang, atau membuat pengecualian dengan alasan kemurahan hati dan kasih sayang. 

Dilema kebenaran lawan kesetiaan adalah tentang  kita harus memilih antara jujur atau setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita akan menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya. 

Dilema jangka pendek lawan jangka panjang adalah tentang memilih keputusan yang kelihatannya terbaik untuk saat ini atau yang terbaik untuk masa yang akan datang. Paradigma ini bisa terjadi pada hal-hal yang setiap harinya terjadi pada kita, atau pada lingkup yang lebih luas misalnya pada isu-isu dunia secara global, misalnya lingkungan hidup dan lain lain.

Kidder 2009, juga berpendapat bahwa ada 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu:

  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking) berfokus untuk mencapai kebaikan terbesar untuk kepentingan orang terbanyak. Prinsip ini juga disebut dengan Ultitarianism yang memiliki makna mengerjakan apa yang dapat menghasilkan kebaikan terbesar untuk jumlah orang terbanyak. Prinsip ini didasarkan pada institusi bukan pada kepentingan individu.

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) berfokus pada konsekuensi yang berpusat pada apa tugas atau kewajiban yang dilakukan. Keputusan yang diambil didasarkan pada peraturan yang ada, sehingga pada praktiknya berpikir berbasis peraturan dianggap terlalu kaku karena tidak memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan secara menyeluruh.  

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) berfokus pada batasan-batasan pada tindakan kita berdasarkan norma sosial dan etika yang berlaku. Pada praktinya prinsip ini melatih kita memikirkan kepentingan orang lain dan banyak melibatkan empati seseorang terhadap pihak lain.

Setalah memahami 4 paradigma dan 3 prinsip tersebut, kita perlu menerapkannya dalam 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Langkah - langkah tersebut adalah : 

  • Mengidentifikasi nilai - nilai yang bertentangan. Untuk mempermudah kita membedakan kondisi yang kita alami merupakan bujukan moral atau dilema etika, kita perlu memahami dan mengidentifikasi nilai - nilai moral apa yang sedang bertentangan.
  • Menentukan aktor atau pelaku yang terlibat dalam kasus yang sedang dihadapi.
  • Mengumpulkan fakta - fakta yang relevan dalam kasus yang dihadapi.
  • Pengujian benar atau salah yang terdiri dari Uji Legal, Uji Regulasi, Uji Intuisi, Uji Publikasi, dan Uji Panutan / Idola
  • Pengujian Paradigma benar lawan benar
  • Melakukan prinsip Resolusi
  • Investigasi opsi Trilemma
  • Buat Keputusan
  • Lihat lagi dan refleksikan

Dengan melakukan itu semua, mengambil keputusan akan terasa lebih mudah dan hasil yang didapatkan pasti bisa lebih adil dan bijaksana. Tidak hanya pada saat menjadi pendidik tetapi juga dalam menghadapi semua keadaan hidup, semoga Artikel ini membantu kita semua dalam mengambil keputusan. Semoga keputusan yang kita buat membawa kebaikan bagi semua pihak. 

Literatur :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun