Mohon tunggu...
Asfa  Ramadhani
Asfa Ramadhani Mohon Tunggu... Editor - Pelajar yang suka menulis artikel

saya suka banget dengan menulis artikel dan mencari informasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenapa Harus Ada Demo Jika Indonesia Sudah Mampu Getarkan Dunia

25 Oktober 2020   14:40 Diperbarui: 1 November 2020   00:20 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dahulu kita cuma menikmati 9% keuntungan...., sekarang kita sudah memiliki 51% keuntungan Freeport.
Apa mereka tahu perjuangan Jokowi untuk merebut 51% itu....?
Ya sudah pasti tidak tahu...., wong kerjaan mereka cuma mainan hoaks dan demo kemana-mana kok.
Pada 2030....;  ditargetkan seluruh armada Trans Jakarta adalah Bus Listrik.

Dan setelah pabrik baterai...., plan berikutnya adalah pabrik Mobil Listrik.

Apakah ini hanya rencana....?
Indonesia sudah memulai pembangunan pabriknya...., kalau tidak percaya silahkan googling Mobil Listrik Indonesia.
Kalau masih belum percaya lagi....?
Lihat Perpres Nomor 55 Tahun 2019...., tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Belum percaya lagi....?

Lihat produk-produk kebijakan apalagi...., yang sudah dilandaskan pada Perpres tersebut.
Apa tidak mungkin kita akan menjuarai otomotif dunia...., karena bahan bakunya kita yang punya...?
Apa tidak mungkin kita akan semakmur Arab Saudi di masa mendatang....?
Jokowi tinggal 4 tahun menjabat..., itupun masih mereka recoki dengan isu-isu hoaks.

Nikel..., baterai EV...., dan  mobil listrik adalah masa depan Indonesia.
Eh ya hampir lupa Blok Rokan Riau yg sdh dr jaman Belanda disedot Caltex - USA di era Jokowi sdh diambil alih Pertamina, juga blok Bekapai, Handil di Kalimantan Timur yg dulu dikelolaTotal Indonesie Perancis skg  telah diambil alih Pertamina juga.

Baca Saja : Peran Jokowi dalam islam

Dituliskan Kembali Oleh

Mas Ali Ismail Irfan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun