Mohon tunggu...
ASEP TOHA
ASEP TOHA Mohon Tunggu... Relawan - Orang biasa

Orang biasa yang berupaya menjadi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepala Daerah Dipilih Lagi DPRD Analgesik Kerusakan Demokrasi Daerah

17 Desember 2024   01:50 Diperbarui: 17 Desember 2024   01:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kerusakan Demokrasi Foto : Edit Asto

Wacana pengembalian sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung dipilih kembali oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) disebut sebagai analgesik demokrasi, yang menjadi obat sementara sampai demokrasi pulih. Langkah-langkah yang harus dipenuhi mencakup Pasangan Calon yang menolak praktik kecurangan dan mementingkan integritas, kualitas, dan profesionalisme; penyelenggara pemilihan yang jujur dan mematuhi regulasi; masyarakat yang cerdas dalam berdemokrasi dan menentang politik uang; lembaga yudikatif yang tegas dalam menegakkan aturan tanpa adanya persekongkolan; pemerintah pusat yang tidak campur tangan; serta partai politik yang menilai kualitas Pasangan Calon dengan baik. Apabila keenam kriteria tersebut terpenuhi, barulah sistem Pilkada langsung dapat dijalankan. Dengan adanya kriteria-kriteria tersebut, diharapkan Pilkada dapat menghasilkan kepala daerah yang berkualitas, daerah menjadi maju, dan rakyat meraih impian kesejahteraan mereka.

Penulis : Asep Toha, Direktur Politic Social and Local Goverment Studies (Poslogis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun