Mohon tunggu...
Asep Sumpena
Asep Sumpena Mohon Tunggu... Auditor - Suka mengamati

Suka hal-hal sederhana yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FAPI] Iluminasi di Warung Kopi

6 Juli 2015   09:10 Diperbarui: 6 Juli 2015   09:10 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ya sudah aku nanti makan bakwan saja!”

“Bakwan juga dari terigu, Din. Hehe…”

“Waduh! Terus apa yang bisa kita lakukan, Mas?”

“Untuk menyelesaikan masalah ini memang perlu campur tangan pemerintah. Namun kita sebagai petani dan penikmat hasil pertanian bisa mengambil bagian untuk mengubahnya”

“Caranya?”

“Sawah dan ladangmu sekarang ditanam apa, Din?”

“Hehe…Sawah ya padi Mas. Namun di ladang, ditanami singkong”

“Nah itu masalahnya. Di pematang sawahmu mengapa tidak ditanam kedele? Bahkan dari singkong dengan pengolahan sederhana bisa dibuat tepung sebagai pengganti terigu lho

“Ohya!?”

“Nanti saya tunjukkan caranya.  Kita bisa mencontoh kearifan lokal dari masayarakat kampung Cireundeu. Mereka telah mandiri pangan sejak ratusan tahun yang lalu, Din!”

Mata Udin berbinar, ada terang dan harapan dalam benak dan angannya. Pencerahan akan kemandirian pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun