“Ya sudah aku nanti makan bakwan saja!”
“Bakwan juga dari terigu, Din. Hehe…”
“Waduh! Terus apa yang bisa kita lakukan, Mas?”
“Untuk menyelesaikan masalah ini memang perlu campur tangan pemerintah. Namun kita sebagai petani dan penikmat hasil pertanian bisa mengambil bagian untuk mengubahnya”
“Caranya?”
“Sawah dan ladangmu sekarang ditanam apa, Din?”
“Hehe…Sawah ya padi Mas. Namun di ladang, ditanami singkong”
“Nah itu masalahnya. Di pematang sawahmu mengapa tidak ditanam kedele? Bahkan dari singkong dengan pengolahan sederhana bisa dibuat tepung sebagai pengganti terigu lho”
“Ohya!?”
“Nanti saya tunjukkan caranya. Kita bisa mencontoh kearifan lokal dari masayarakat kampung Cireundeu. Mereka telah mandiri pangan sejak ratusan tahun yang lalu, Din!”
Mata Udin berbinar, ada terang dan harapan dalam benak dan angannya. Pencerahan akan kemandirian pangan.