Pengertian Kreativitas
Salah satu cara untuk meningkatkan suasana belajar yang tidak membosankan, baik bagi guru maupun siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar. Disinilah seorang guru dituntut untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran.
Guilford dalam Ngalimun (2013, h.44) menyatakan:
Kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai ciri-ciri seseorang kreatif. Ada dua cara berfikir, yaitu cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dala memikirkan sesuatu dengan pemandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah kemampuan individu untuk mencariberbagai alternative jawaban terhadap suatu persoalan.
Hal itu menjadikan setiap individu berbeda dalam kemampuan berpikirnya, sehingga setiap pemikiran yang dibuat setiap individu akan berbeda jawabannya, karena setiap individu memilki kemampuan berpikir yang berbeda-beda.
Utami Munandar (2012, h. 45) mendefinisikan sebagai berikut. "Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengolaborasi suatau gagasan". Menekan bahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, bahwa kreativitas dapat diterapkan dalam berbagai aktivitas dan kegiatan manusia, sesuai dengan kebutuhan dalam berpikir serta mengolaborasikan suatu gagasan. Kreativitas sebagai ungkapan dan perwujudan diri individu, merupakan kebutuhan pokok manusia dalam lingkungan dan pendidikan, bila terwujud memberikan rasa keberhasilan yang mendalam.
Utami Munandar (2012, h.46) mendefinisikan kreativitas sebagai proses munculnya hasil-hasil baru ke dalam tindakan. Hasil-hasil baru itu muncul dari sifat-sifat individu yang unik yang berinteraksi dengan individu lain, pengalaman, maupun keadaan hidupnya.
Demikian Dreavdahl dalam Ngalimun (2013, h. 45) mendefinisikan:
Kreativitas sebagai kemampuan untuk memproduksi komposisi dan gagasan-gagasan baru yang dapat berwujud kreativitas imajenatif atau sintesis yang mungkin melibatkan pembentukan pola-pola baru dan kombinasi dari pengalaman masa lalu yang dihubungkan dengan yang sudah ada pada situasi sekarang.
Hasil-hasil baru itu muncul dari setiap individu yang berinteraksi dengan individu lainnya, dan individu juga menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru yang memilki kualitas yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.