Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Marah Ketika Ada Masalah

26 Januari 2025   09:05 Diperbarui: 26 Januari 2025   09:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimana jika masalah yang kita hadapi hari ini adalah panggung yang sedang disiapkan untuk kemenangan kita esok? Dalam artikel ini, kita akan belajar dari kisah nyata mereka yang menghadapi badai hidup, namun berakhir dengan menemukan pulau keberuntungan. Ingatlah, masalah adalah undangan tak tertulis untuk menemukan kehebatan kita. Jadi, jangan menyerah sebelum waktunya.

Kisah Penemuan yang Tak Terduga

Erasmus Jacobs
Seorang bocah bernama Erasmus Jacobs berjalan menyusuri tepi Sungai Orange, Afrika Selatan. Hari itu ia hanya ingin membantu keluarganya mencari air. Tapi langkah kecilnya di antara kerikil-kerikil sungai membawa dia pada sebuah batu yang tak biasa. Batu itu berkilau di bawah sinar matahari, menarik perhatiannya. Siapa sangka, itu adalah berlian. Penemuan itu bukan hanya mengubah hidup Erasmus dan keluarganya, tetapi juga memulai era baru tambang berlian yang kini menjadi tulang punggung ekonomi Afrika Selatan. Dari sekadar mencari air, ia menemukan sesuatu yang lebih berharga dari mimpi mana pun.

Hiram Bingham
Hiram Bingham, seorang profesor sejarah dari Amerika, mengembara di pegunungan Andes dengan peta lusuh di tangannya. Ia mencari sebuah kota Inca yang hilang, tetapi perjalanan itu jauh dari mulus. Bingham tersesat di tengah kabut tebal, nyaris menyerah karena rasa lelah. Namun, langkahnya yang serampangan membawa dia ke sesuatu yang lebih besar dari yang ia cari. Saat kabut perlahan memudar, di depannya berdiri Machu Picchu, kota yang tertinggal oleh waktu, namun memancarkan kemegahan peradaban masa lalu. Kesalahannya menjadi berkah bagi dunia arkeologi dan membuka babak baru dalam sejarah penemuan dunia.

Edwin Drake
Di kota kecil Titusville, Pennsylvania, seorang pria bernama Edwin Drake menjadi bahan olok-olok penduduk setempat. Idenya untuk menggali minyak dianggap mustahil, bahkan bodoh. Namun, Drake tetap bertahan, menggali dengan metode yang ia percayai, meskipun semua orang menertawakan kegagalannya. Hingga suatu hari, minyak hitam menyembur dari tanah. Itu adalah momen yang mengubah sejarah energi dunia. Dari menjadi bahan tertawaan, Drake menjadi pelopor yang membuka jalan bagi revolusi industri berbasis minyak.

Pegawai Hotel dan Tamu yang Kasar
Di sebuah hotel kecil, seorang pegawai bernama Martin selalu melayani tamu dengan senyum meski sering menghadapi keluhan dan kemarahan. Suatu hari, seorang tamu yang sangat sulit datang, seorang pria tua yang terus mengkritik segalanya, dari menu makanan hingga suhu kamar. Namun, Martin tidak kehilangan kesabarannya. Ia melayani tamu itu dengan perhatian ekstra. Beberapa bulan kemudian, Martin menerima undangan tak terduga. Tamu tersebut ternyata seorang investor hotel yang terkesan dengan pelayanannya. Martin diberi modal untuk membuka hotel sendiri, yang kini menjadi jaringan internasional terkenal.

Desainer Interior dan Pelanggan yang Sulit
Anna adalah seorang desainer interior muda yang baru memulai kariernya. Suatu hari, ia mendapatkan klien pertama yang sangat sulit: seorang pengusaha kaya dengan ekspektasi setinggi langit. Anna hampir menyerah karena kritik terus-menerus, tetapi ia memutuskan untuk memberikan yang terbaik. Ketika proyek itu selesai, klien tersebut begitu terkesan hingga merekomendasikan Anna untuk proyek lebih besar, termasuk kantor pusat perusahaan. Kini, nama Anna dikenal sebagai salah satu desainer interior terbaik di kotanya, semua bermula dari klien yang hampir membuatnya menyerah.

Kisah-kisah ini mengajarkan kita bahwa terkadang, keberuntungan datang dalam bentuk cobaan. Mereka yang bersedia melihat peluang di tengah kesulitan adalah mereka yang benar-benar memahami makna keberuntungan. Sebab, seperti mutiara yang terbentuk dalam luka tiram, kesempatan sering lahir dari rasa sakit.

Kisah Penolakan yang Berbuah Manis

Barangkali kita merasa terjatuh begitu dalam hingga hampir tidak bisa melihat jalan keluar. Atau mungkin kita sudah berjuang sekuat tenaga, namun pintu-pintu yang kita ketuk tak pernah terbuka? Penolakan adalah pengalaman universal yang setiap orang pasti pernah rasakan. Tetapi, kita tahu bahwa penolakan bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang luar biasa? Mari kita lihat bagaimana beberapa tokoh besar dunia, yang dulunya ditolak dan diremehkan, akhirnya mencapai puncak keberhasilan yang tak terbayangkan.

Stephen King
Seorang pria muda bernama Stephen King yang begitu bersemangat untuk menulis cerita. "Carrie," novel pertamanya, adalah karya yang penuh dengan semangat dan imajinasi, tetapi setiap kali ia mengirimkan naskahnya ke penerbit, ia hanya menerima surat penolakan. Tidak hanya sekali, dua kali, atau bahkan sepuluh kali, tetapi tiga puluh kali. Setiap penolakan datang dengan kata-kata yang menghancurkan, dan King hampir menyerah. Namun, sebuah momen tak terduga terjadi. Ketika King hampir membuang naskah "Carrie" ke tempat sampah, istrinya, Tabitha, menemukannya dan mendorongnya untuk mengirimkannya sekali lagi. Itulah saat penerbit akhirnya menerima naskahnya. "Carrie" menjadi sukses besar, dan Stephen King menjadi salah satu penulis terkemuka dalam sejarah sastra modern. Tanpa penolakan yang begitu banyak, King mungkin tidak akan memiliki ketekunan untuk menulis karya-karya legendaris yang kita kenal hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun