Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Prinsip Akuntansi Baru di Era AI

3 Januari 2025   21:14 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi tidak akan menggantikan akuntan, tetapi akuntan yang tidak menguasai teknologi akan tersingkir. Pendidikan dan pelatihan harus mencakup:

  1. Integrasi Kurikulum Baru: Mengajarkan AI, blockchain, dan analitik data di semua program pendidikan akuntansi.

  2. Pelatihan Ulang untuk Profesional Senior: Menyediakan program khusus untuk akuntan berpengalaman agar tetap relevan di era AI.

  3. Simulasi dan Studi Kasus: Memberikan pelatihan praktis tentang bagaimana menerapkan prinsip transparansi algoritmik, keberlanjutan, ketahanan data, dan responsivitas real-time dalam konteks dunia nyata.

Pendidikan adalah kunci evolusi profesi. Tanpa itu, kita hanya akan menciptakan generasi profesional yang terjebak di masa lalu, tidak siap menghadapi tantangan masa depan.

Transformasi akuntansi tidak dapat dicapai tanpa tindakan konkret. Rekomendasi ini bukan hanya peta jalan tetapi juga seruan untuk bertindak agar profesi akuntansi tetap menjadi fondasi yang kokoh dalam ekonomi global yang semakin kompleks dan berbasis teknologi.

Kesimpulan dan Prospek Masa Depan

Kesimpulan Utama: Pentingnya Prinsip-Prinsip Baru untuk Relevansi Akuntansi Modern

Sudah saatnya kita mengakui kenyataan yang tak terelakkan, akuntansi seperti yang kita kenal tidak cukup lagi untuk menghadapi tantangan zaman. Sistem yang terikat pada periode laporan dan disclosure statis kini semakin tidak relevan di tengah era kecerdasan buatan, big data, dan ekonomi global yang bergerak cepat. Tanpa memperkenalkan prinsip-prinsip baru yang berani, Transparansi Algoritmik, Keberlanjutan, Ketahanan Data, dan Responsivitas Real-Time, akuntansi akan terjebak dalam kedangkalan dan ketertinggalan, tidak mampu menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompleks.

Ini bukan sekadar tentang memperbarui buku pedoman. Ini adalah tentang bertahan hidup. Laporan keuangan yang datang terlambat atau dipenuhi data yang sulit dipahami hanya akan memperburuk krisis informasi di pasar global. Tanpa prinsip-prinsip baru ini, kita tidak hanya akan kehilangan relevansi, kita akan kehilangan kepercayaan. Tanpa kepercayaan, kita kehilangan semuanya, investasi, stabilitas pasar, dan bahkan keberlanjutan ekonomi global.

Prospek Masa Depan: Penelitian Lebih Lanjut tentang Standar Global, Etika, dan Kolaborasi Industri

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun