Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Prinsip Akuntansi di Era AI

2 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Penyusunan Pedoman yang Jelas untuk Real-Time Reporting:

Standar internasional perlu memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana perusahaan dapat melaporkan informasi secara dinamis dan bagaimana pemangku kepentingan dapat menginterpretasikan data tersebut dengan benar.

Perubahan dari prinsip Periodicity menuju Real-Time Accountability menciptakan peluang besar untuk meningkatkan transparansi, akurasi, dan efisiensi dalam akuntansi. Namun, transformasi ini memerlukan perubahan mendalam dalam regulasi, pendidikan, dan praktik profesional akuntansi. Jika diterapkan dengan benar, pelaporan real-time akan membuka jalan bagi ekosistem keuangan yang lebih responsif, adaptif, dan berbasis data, sekaligus memungkinkan akuntan untuk berperan lebih besar dalam analisis dan pengambilan keputusan strategis.

2.4 Tantangan

1. Regulasi yang Belum Siap:

Sebagian besar standar akuntansi internasional dan lokal belum mengakomodasi sistem pelaporan real-time. Diperlukan konsensus global untuk merumuskan kerangka regulasi baru.

2. Isu Keamanan Data:

Continuous Reporting memerlukan infrastruktur keamanan siber yang kuat untuk melindungi data keuangan dari serangan dan manipulasi.

3. Adaptasi Pengguna:

Pemangku kepentingan perlu dilatih untuk memahami dan memanfaatkan laporan yang terus berubah, termasuk kemampuan membaca data dinamis dan memanfaatkan teknologi analitik.

Continuous Reporting menawarkan revolusi dalam akuntansi, tetapi penerapannya memerlukan strategi holistik yang melibatkan pembaruan regulasi, inovasi teknologi, dan pendidikan pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun