2. Penyusunan Pedoman yang Jelas untuk Real-Time Reporting:
Standar internasional perlu memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana perusahaan dapat melaporkan informasi secara dinamis dan bagaimana pemangku kepentingan dapat menginterpretasikan data tersebut dengan benar.
Perubahan dari prinsip Periodicity menuju Real-Time Accountability menciptakan peluang besar untuk meningkatkan transparansi, akurasi, dan efisiensi dalam akuntansi. Namun, transformasi ini memerlukan perubahan mendalam dalam regulasi, pendidikan, dan praktik profesional akuntansi. Jika diterapkan dengan benar, pelaporan real-time akan membuka jalan bagi ekosistem keuangan yang lebih responsif, adaptif, dan berbasis data, sekaligus memungkinkan akuntan untuk berperan lebih besar dalam analisis dan pengambilan keputusan strategis.
2.4 Tantangan
1. Regulasi yang Belum Siap:
Sebagian besar standar akuntansi internasional dan lokal belum mengakomodasi sistem pelaporan real-time. Diperlukan konsensus global untuk merumuskan kerangka regulasi baru.
2. Isu Keamanan Data:
Continuous Reporting memerlukan infrastruktur keamanan siber yang kuat untuk melindungi data keuangan dari serangan dan manipulasi.
3. Adaptasi Pengguna:
Pemangku kepentingan perlu dilatih untuk memahami dan memanfaatkan laporan yang terus berubah, termasuk kemampuan membaca data dinamis dan memanfaatkan teknologi analitik.
Continuous Reporting menawarkan revolusi dalam akuntansi, tetapi penerapannya memerlukan strategi holistik yang melibatkan pembaruan regulasi, inovasi teknologi, dan pendidikan pengguna.