Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Curhat Asyik dengan AI yang Bisa Membaca Mikroekspresi dan Gesture

30 Desember 2024   16:13 Diperbarui: 30 Desember 2024   16:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

eiring dengan perkembangan kecerdasan emosional dalam robotik, robot sosial juga akan semakin dapat beradaptasi dengan konteks budaya dan individu, menjadikannya lebih relevan dalam masyarakat yang semakin global dan multikultural. Penelitian oleh Breazeal (2003) mengungkapkan bahwa robot yang mampu menunjukkan kecerdasan emosional dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan dalam interaksi manusia-robot, yang akan menjadi kunci dalam penerimaan robot oleh masyarakat luas.

3. Integrasi AI Multimodal dalam Ekosistem Smart City

Salah satu tren yang sangat relevan untuk masa depan adalah integrasi AI multimodal dalam ekosistem smart city. Smart city yang dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) akan memungkinkan AI multimodal untuk mengakses dan memproses data dari berbagai sumber, termasuk sensor kota, kamera pengawas, perangkat mobile, dan data publik. Melalui analisis data multimodal, sistem AI dapat menyediakan layanan yang lebih responsif, seperti manajemen lalu lintas yang lebih efisien, deteksi dini ancaman keamanan, dan pemantauan kesehatan masyarakat.

ebagai contoh, AI multimodal yang terintegrasi dalam sistem pengawasan kota dapat membantu dalam mendeteksi perilaku mencurigakan atau emosi yang tidak wajar melalui analisis ekspresi wajah, suara, dan gerakan tubuh orang-orang yang berada di area publik. Ini akan memungkinkan deteksi cepat atas potensi ancaman dan memberikan respon yang lebih cepat dari pihak berwenang. Studi oleh Smart Cities Council (2023) memperkirakan bahwa 80% kota besar di dunia akan mengimplementasikan teknologi AI dalam sistem pengelolaan smart city mereka pada tahun 2030, menunjukkan potensi besar dalam aplikasi multimodal di ruang publik.

4. Penerapan AI Multimodal dalam Pengawasan dan Keamanan Dunia Maya

Keamanan dunia maya juga akan mendapat manfaat besar dari AI multimodal. Dalam dunia yang semakin bergantung pada data dan interaksi digital, kemampuan untuk mendeteksi ancaman yang mengancam baik secara langsung maupun secara psikologis menjadi semakin penting. AI multimodal dapat digunakan untuk mendeteksi perilaku mencurigakan melalui analisis pola suara, ekspresi wajah, dan teks dalam komunikasi online.

Misalnya, dalam konteks analisis data besar (big data) yang digunakan untuk mendeteksi ancaman atau kebocoran informasi di perusahaan, AI multimodal dapat memantau percakapan email, pesan instan, dan panggilan suara, mencari tanda-tanda kebocoran informasi atau potensi serangan psikologis (seperti rekayasa sosial). Penelitian oleh Yampolskiy (2018) menunjukkan bahwa AI multimodal memiliki potensi untuk memberikan lapisan tambahan dalam analisis ancaman dunia maya dengan menggabungkan berbagai sinyal perilaku dan bahasa yang dihasilkan dalam interaksi digital.

5. Integrasi Teknologi Quantum untuk Pemrosesan Data Lebih Cepat

Komputasi kuantum, sebagai teknologi yang sedang berkembang, diharapkan dapat mempercepat pemrosesan data dalam sistem AI multimodal. Dengan kemampuan untuk memproses informasi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi dan dalam volume yang jauh lebih besar daripada komputer tradisional, komputasi kuantum akan memungkinkan AI untuk bekerja secara lebih efisien dan memberikan hasil yang lebih akurat dalam waktu nyata. Ini sangat penting dalam aplikasi seperti analisis emosi dalam percakapan langsung atau pemrosesan data multimodal untuk diagnosis kesehatan yang lebih cepat.

Komputasi kuantum juga akan memungkinkan AI untuk memproses dan mengintegrasikan data dari berbagai modalitas lebih efisien, yang akan mengarah pada interaksi yang lebih mulus dan lebih cepat antara manusia dan mesin. Menurut laporan dari Harvard Business Review (2022), adopsi komputasi kuantum dalam AI dapat membuka pintu untuk revolusi dalam bidang kesehatan, keamanan, dan bahkan eksplorasi ruang angkasa, yang semuanya memerlukan pemrosesan data yang sangat kompleks dan besar.

6. Etika dan Kebijakan Regulasi dalam Penggunaan AI Multimodal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun