Konsep takdir dalam Islam, kebebasan kehendak dalam filsafat dan sains modern, serta manipulasi rezeki dalam kehidupan sehari-hari dapat dipahami melalui lensa sistem dinamis dan matematis. Dalam kerangka ini, takdir bukanlah sesuatu yang mutlak tak dapat berubah, melainkan sesuatu yang dipengaruhi oleh interaksi antara konstanta ilahi, parameter yang dapat diubah oleh manusia, dan koefisien yang mencerminkan besarnya pengaruh usaha manusia terhadap takdirnya. Ini memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang takdir sebagai sistem yang dinamis, di mana kebebasan kehendak manusia memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H