Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Takdir sebagai Formalisme Matematis dari Sistem Kompleks dan Sistem Dinamis

19 November 2024   10:03 Diperbarui: 19 November 2024   10:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep takdir dalam Islam, kebebasan kehendak dalam filsafat dan sains modern, serta manipulasi rezeki dalam kehidupan sehari-hari dapat dipahami melalui lensa sistem dinamis dan matematis. Dalam kerangka ini, takdir bukanlah sesuatu yang mutlak tak dapat berubah, melainkan sesuatu yang dipengaruhi oleh interaksi antara konstanta ilahi, parameter yang dapat diubah oleh manusia, dan koefisien yang mencerminkan besarnya pengaruh usaha manusia terhadap takdirnya. Ini memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang takdir sebagai sistem yang dinamis, di mana kebebasan kehendak manusia memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun