Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

5 Jalan Merumuskan Teori Gravitasi Kuantum

11 September 2024   20:42 Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baik h maupun c adalah konstanta, maka lebih lanjut f = m yaitu di mana frekuensi bisa setara dan terhubung dengan massa.

Di level kuantum, foton dihasilkan oleh electromagnetic field dan radioaktif decay, sementara di level relativitas umum foton dihasilkan dari supernova. Foton juga membawa informasi semesta dan mengalami pergeseran merah searah dengan percepatan perluasan semesta.

Ketika kita dapat menemukan formalisme matematis yang menghasilkan kesetaraan f = m, maka kita bisa memproduksi gambaran dan narasi yang fasih tentang apa yang terjadi pada saat Big Bang dan titik terdalam dari lubang hitam.

Bisa jadi di titik terdalam lubang hitam dan Big Bang segala sesuatunya ada dalam bentuk frekuensi. Pada titik ini teori string menemukan momentum dukungannya. Segala sesuatunya adalah vibrasi dan osilasi frekuensi yang berbeda. Setiap frekuensi mewakili medan kuantum dan partikel elementer yang berbeda. 

Formalisme f = m sebagai turunan dari foton menjadi penting karena sifat foton yang secara luas berinteraksi dengan semua partikel elementer dan gaya fundamental yang ada.

Foton berinteraksi depan gravitasi melalui gravitational lensing, kemudian interaksi foton dengan boson lain seperti boson w-z adalah kesatuan gaya yang sama dalam bentuk gaya electroweak.

Sementara interaksi foton dengan gluon pada inti atom menghasilkan pasangan partikel quark-anti quark.

Semua interaksi ini memperkuat hipotesis bahwa foton bisa menjelaskan dan menghubungkan interaksi di level medan kuantum dan relativitas umum.

ER = EPR

Diduga lubang cacing dan entanglement adalah dua manifestasi yang berbeda dari satu fenomena yang sama. Di mana entanglement terhubung oleh lubang cacing, dalam arti informasi kuantum disalurkan melalui lubang cacing.

ER dipersamakan dengan EPR karena keduanya memiliki persamaan dalam hal dua kondisi yang saling terhubung di mana salah satu kondisi akan memengaruhi kondisi lainnya sehingga kedua kondisi itu tidak dapat dipisahkan dan, lebih lanjut memungkinkan transfer informasi dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun