Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Masalah Employee Engagement pada Pekerjaan Berupah Rendah

26 Maret 2023   13:48 Diperbarui: 25 April 2023   09:19 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan kepegawaian dibuat secara sepihak oleh manajemen. Klausul-klausul yang menyangkut kewajiban pekerja mengacu kepada standar industri/pabrik, tapi Klausul-klausul tentang hak-hak pekerja dibuat sesuai kepentingan manajemen semata.

9. Pekerja Diberhentikan Tanpa Prosedur.

Jika ada pekerja yang tidak lagi disukai atau kinerjanya dianggap tidak sesuai dengan penilaian subyektif manajemen, pekerja bisa diberhentikan tanpa prosedur teguran ataupun SP.

Di tengah sekian banyak tindakan yang tidak mendukung konsep employee engagement tersebut, maka bagaimana lembaga pendidikan swasta seperti itu bisa bertahan dan tetap berdiri?

Ada beberapa trik dan manipulasi yang biasanya digunakan.

1. Brain-washing bahwa bekerja itu terutama bekerja di bidang pendidikan harus ikhlas.
2. Ilusi kalimat "jika kita terbiasa bekerja di atas reward yang kita terima, kelak kita akan di tempatkan pada pekerjaan di mana reward yang diterima lebih besar dari yang kita kerjakan".
3. Penerapan manajemen model X pada theory McGregor.

Manajemen Model Y Sebagai Solusi

Dalam pekerjaan berupah rendah tentu tidak bisa melakukan employee engagement dengan cara reward and recognition, maupun compensation and benefits. Penerapan kedua cara ini  membutuhkan sejumlah cost yang mungkin belum ataupun tidak mampu diberikan pada saat kondisi perusahaan masih atau sedang  merintis pasar, sedang menjalankan strategi cost rendah, dan dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

Padahal dalam kondisi seperti tersebut di atas itu dedikasi karyawan justru sangat diharapkan agar perusahaan tetap profitable dan exist. Maka employee engagement perlu digerakkan dengan cara lain.

Cara lain yang dimaksud adalah diperlukan gaya manajemen partisipatif seperti dijelaskan oleh Theory Y dari McGregor.

Theory Y bertumpu kepada sisi positif manusia. Bahwa manusia dalam bekerja memiliki motivasi tinggi dalam dirinya dan dengan dirinya tanpa perlu banyak stimulus dari luar, bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, dan memperlakukan perusahaan sebagai ladang penghidupan bersama yang harus dikembangkan dan dibesarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun