Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Merekayasa Gelombang Keempat Covid

23 Juni 2022   16:36 Diperbarui: 6 Juli 2022   01:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hingga akhir tahun 2022 Indonesia masih akan menerima 74 juta vaksin Covid. Bagaimana cara menghabiskan vaksin sebanyak itu, padahal data serulogi menunjukkan bahwa 99% lebih penduduk Indonesia sudah memiliki imunitas terhadap Covid? Dibuang saja? Dihibahkan?

Ada dua cara yang mungkin diambil untuk itu "with all cost".

Pertama, menerapkan kembali PPKM dengan merekayasa gelombang keempat Covid. Cara ini menemukan momentumnya saat ini ketika cuaca ekstrem berupa musim hujan yang diduga datang lebih awal di sejumlah daerah yang biasanya diikuti dengan wabah flu musiman. Sudah luas diketahui bahwa tes Covid tidak bisa membedakan Covid dengan flu biasa. Dengan menggiatkan kembali testing dan tracing, maka tiba-tiba saja angka Covid melonjak tajam membentuk gelombang keempat.

Kedua, memperkeras mandatory vaksin. Salah satunya dengan menerapkan pembatasan sosial yang lebih ketat kepada mereka yang menolak vaksin. Disyaratkan aplikasi tertentu untuk membeli minyak goreng dan pertalite.

Sejumlah pihak tetap meramalkan gelombang keempat Covid, sehingga vaksinasi Covid tetap dibutuhkan walaupun tingkat imunitas terhadap Covid mencapai lebih dari 99% dan tingkat CFR kurang dari 1%.

Tapi alih-alih menerapkan kedua cara tersebut di atas "with all cost", dengan tingkat imunitas setinggi itu hanya butuh sedikit stimulus saja untuk mengatasi penyebaran Covid jika ada potensi Covid kembali menyerang membentuk gelombang keempat Covid.

Cara tersebut adalah dengan mengkonsumsi sejumlah vitamin tertentu atau membiasakan mengkonsumsi sejumlah makanan yang kaya dengan vitamin tersebut.

Ada lima vitamin yang bermanfaat untuk bukan saja meningkatkan sistem imun tubuh, tapi juga sistem detox, sistem regenerasi sel, dan sistem hormon yang semuanya berguna untuk mencapai kesehatan yang sempurna.

Vitamin B6.  
Vitamin B6 bermanfaat baik bagi sistem imun juga bagi sistem detox melalui peningkatan metabolisme tubuh. Vitamin B6 terdapat pada daging merah maupun daging putih, ikan, kacang-kacangan, pisang dan alpukat.

Vitamin C.
Vitamin C selain bermanfaat meningkatkan sistem imun tubuh juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem regenerasi sel. Sebagian besar buah dan sayuran kaya akan vitamin C.

Vitamin D.
Vitamin D penting bagi sistem imun dan sistem hormon. Vitamin D terutama didapat dari sinar matahari, telur, ikan, susu, dan keju.

Vitamin E.
Vitamin E efektif dalam meningkatkan sistem imun dan sistem regenerasi sel sekaligus. Minyak zaitun, alpukat, brokoli, kacang-kacangan, dan paprika dikenal sebagai sumber vitamin E.

Zinc.
Zinc mempunyai manfaat yang luas dalam sistem imun, sistem regenerasi sel, sistem detox, dan sistem hormon sekaligus. Zinc bisa diperoleh dari alpukat, daging merah, ikan, kacang almond, dan bawang putih.

Sementara vaksin yang terlanjur datang bisa dihibahkan kembali kepada Negara yang lebih membutuhkan.

Bahan Bacaan :

https://www.oposisicerdas.com/2022/07/jubir-satgas-covid-19-vaksin-booster.html?m=1&s=08

https://scitechdaily.com/how-to-boost-your-immune-system-with-5-common-vitamins/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun