Guru memiliki kebebasan untuk menentukan jumlah ceklist yang akan dijadikan indikator bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini disesuaikan dengan banyaknya tujuan pembelajaran yang akan dinilai.
Pendekatan Menggunakan Rubrik
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Perbedaan rubrik dengan deskripsi kriteria adalah bahwa deskripsi yang terdapat pada rubrik lebih komprehensif dibandingkan dengan deskripsi kriteria.
Contoh rubrik pada materi terbisa mengucap hamdalah :
Dalam rubrik di atas, guru menentukan kriteria yang terdiri atas dua bagian yaitu (1) terbiasa mengucap hamdalah setelah melakukan kegiatan, dan (2) terbiasa mengucap hamdalah setelah mendapat sesuatu.
Tiap bagian kemudian diperinci lagi ke dalam empat tahap pencapaian, yakni: "Baru Berkembang", "Layak", "Cakap", dan "Mahir". Dalam tiap tahapan terdapat deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik.
Sama seperti halnya pada pendekatan deskripsi kriteria sebelumya, dalam pendekatan rubrik ini pun perlu ditambah dengan kolam "Kesimpulan" sebagai intervensi yang harus dilakukan oleh guru. Pada contoh rubrik di atas, peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika memenuhi tahap "Cakap".
Pendekatan Menggunakan Skala atau Interval Nilai
Untuk menggunakan pendekatan jenis ini guru bisa menggunakan rubrik atau nilai dari asesmen/tes. Namun sebelumnya guru harus menentukan interval dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk peserta didik. Guru diberi keleluasaan untuk menentukan interval yang sesuai. Contoh:
0-40% artinya belum mencapai, perlu remedial di seluruh bagian