Pendekatan Dalam Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Guru memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, yaitu:
- Menggunakan deskripsi
- Menggunakan rubrik
- Menggunakan skala atau interval nilai
Pendekatan dengan menggunakan deskripsi kriteria
Pada pendekatan jenis ini guru sudah harus menentukan serangkaian kriteria ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas, proyek akhir, proyek penutup tema, atau apa pun yang ingin diukur.
Misalnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kelas 1, Materi "Membaca Hamdalah" dengan Tujuan Pembelajaran: "peserta didik diharapkan mampu membiasakan diri untuk membaca hamdalah, melafalkan hamdalah dengan lancar, dan menyebutkan arti hamdalah dengan benar".
Deskripsi yang bisa dibuat untuk tujuan pembelajaran tersebut adalah:
Guru dapat mengisi ceklist pada kriteria "Memadai" untuk peserta didik yang dianggap sudah memenuhi tujuan pembelajaran. Namun, apabila ada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru dapat memberikan ceklist pada kriteria "Belum Memadai" .
Apabila peserta didik belum mencapai kriteria yang ditentukan, maka peserta didik dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya pada contoh deskripsi kriteria pada pembiasaan mengucap hamdalah di atas. Pada tabel deskripsi kriteria tersebut nampak ada lima kriteria yang mewakili pembiasaan dan kemampuan peserta didik melafalkan lafaz hamdalah yang dianggap baik.
Perlu diperhatikan bahwa guru hendaknya menyertakan kolom "kesimpulan". Kolom ini berfungsi sebagai penentu kualitas pencapaian peserta didik sekaligus merupakan bentuk intervensi yang perlu dilakukan oleh guru.