2.Tahap Eksplorasi Detail
Tahapan ini dilakukan bila stahapan ekkplorasi pendahuluan dinyatakan berhasil dan memiliki prospek untuk dilanjutkan maka dilakukan tahapan selanjutnya ialah dengan lebih detail lagi yaitu dengan membuat sumur uji yang lebih banyak lagi untuk mendapatkan data yang lebih teliti dan kegitan lain yang menyangkut dengnnya dengan rasio kemungkinan cukup besar sehingga dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti lagi.disini juga dicari data data tentang peneyebaran cadangan secara 3-dimensi< kedalaman kandungan, kondisi air tanah dll
3.Studi Kelayakan
Merupakan tahapan lebih lanjut lagi dalam hal penyelidikan awal setelah eksplorasi, ini juga dilakukan apakah layak untuk dilakukan penambangan atau tidak,adapun yang menjadi dasar pertimbanagan layak atau tidaknya ialah pertimbangan teknis dan ekonomis juga tahapan lain yang diperlukan. dan dengan memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup. Bila tidak atau belum layak maka data tersebut diarsipkan.
4.Perencanaan Tambang
Hal ini dilakukan ketika suatu lokasi tambang dinyatakan layak maka dilakukan yang lebih lanjut lagi yakni perencanaannya yang bertujuan untuk merencanakan secara teknis, ekonomi dan lingkungan kegiatan penambangan, agar dalam pelaksanaan kegiatannya dapat dapat dilakukan dengan baik, aman terhadap lingkungan.
5.Persiapan/Konstruksi
Yang selanjutnya adalah tahap persipana tahapan ini bertujuan unuk mempersipkan proses penambanagn yang lebih lanjut lagi adapun yang dilakukan adalah seperti pembuatan akses jalan, alat alat berat, perkantoran, dan fasilitas lainnya seperti fasilitas listrik dan komunikasi.
6.Penambangan
Inilah tahap utama dalam pertambangan yakni penambangan itu sendiri, dan tahapan ini lah yang banyak diketahui oleh masyarakat umum, setelah melihat literature tempat pertambangan langkah selanjutnya ialah kita tentukan metoda mana yang pas dilakukan, apakah metoda tambang terbuka, metoda tambang bawah tanah, atau metoda tambang bawah laut.
Secara umum, penambangan adalah kegiatan penggalian terhadap bahan tambang yang kemudian untuk dilakukan pengolahan dan pemasaran. Pada tahap ini kegiatannya terdiri dari pembongkaran/penggalian, pemuatan ke dalam alat angkut, dan pengangkutan ke fasilitas pengolahan maupun langsung dipasarkan apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
7.Pengolahan
Proses ini bertujuan agar harga jualnya relative lebih rendah jika dibandingka dengan yang sudah diolah, dan bahan galian perlu diolah agar dapat mengurangi volume dan ongkos angkut, mningkatkan nilai tambah bahan galian, dan untuk mereduksi senyawa-senyawa kimia yang tidak dikehendaki pabrik peleburan.
Cara pengolahan pada umumnya dibagi kedalam dua bagian yaitu dengan memberi perlakuan fisika seperti peremukan, penggerusan, pencucian, pengeringan, dan pembakaran dengan suhu rendah. Contoh yang tergolong pengolahan ini seperti pencucian batu bara. Yang kedua pengolahan secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi metal, yaitu pengolahan dengan cara fisika dan kimia tanpa adanya proses konsentrasi dan ekstraksi metal. Contohnya, pengolahan batu bara skala rendah menggunakan reagen kimia. Ketiga, pengolahan bahan galian secara fisika dan kimia dengan ekstraksi metal, yaitu pengolahan logam mulia dan logam dasar.
8. Pemasaran
Biasanya dalam penjualan ini antara perusahaan dan pertambangan memiliki kontrak jangkka panjang, da nada juga yang hanya sesaat, eceran kali yah haha,
9. Reklamasi
Reklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Reklamasi ini dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan yang rusak akibat kegiatan penambangan tersebut. Reklamasi perlu dilakukan karena Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya