Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perubahan Perilaku Karena Pengalaman

30 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 30 Januari 2025   06:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengamati lebih lanjut, akhirnya saya menemukan jawabannya. Bajing-bajing itu telah menemukan cara untuk mengatasi perlindungan yang saya buat. Mereka tidak lagi hanya mencoba mencuri dari luar, tetapi kini bisa masuk ke dalam karung, menikmati buah dengan santai tanpa takut ketahuan.

Selama setahun penuh, rupanya mereka belajar bagaimana membolongi karung agar tetap bisa menikmati buah lengkeng.

Dari kejadian ini, saya merenung. Bajing, dengan naluri dan kecerdasannya, bisa belajar dan berubah demi bertahan hidup. Mereka tidak menyerah hanya karena ada penghalang, tetapi mencari cara agar tetap mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika bajing saja bisa berubah dan berkembang, bagaimana dengan manusia?

Bukankah kita yang dikaruniai akal dan ilmu seharusnya lebih mampu untuk belajar dari pengalaman, memperbaiki kesalahan, dan menemukan solusi yang lebih baik?

Pelajaran ini mengingatkan saya bahwa dalam hidup, tantangan selalu ada. Tapi selama kita mau belajar dan beradaptasi, tidak ada rintangan yang tidak bisa diatasi.

Hikmah yang Dapat Diambil

Dari kejadian ini, saya belajar bahwa kecerdasan bukan hanya milik manusia. Binatang pun bisa beradaptasi dan menemukan cara untuk bertahan hidup. Mereka tahu kapan harus bertindak, bagaimana menghindari bahaya, dan bagaimana memanfaatkan peluang yang ada. Jika binatang saja mampu berubah dan belajar dari lingkungannya, maka sudah seharusnya manusia, dengan akal dan ilmu yang lebih tinggi, bisa lebih cerdas dalam memahami kehidupan dan bertindak lebih bijaksana.

Betapa sia-sianya ilmu jika tidak membawa perubahan. Betapa tak bergunanya pengalaman jika tidak menjadi pelajaran. Seorang manusia yang tetap bersikeras dalam kesalahannya, tanpa mau belajar atau berbenah, sedang menurunkan derajat dirinya sendiri. Sebab bukan kecerdasan yang membedakan manusia dari binatang, tetapi kemampuannya untuk belajar, memahami, dan berubah menjadi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun