Dalam beberapa hadits dan sering disampaikan oleh para penceramah, terdapat kisah luar biasa yang terjadi sebelum dimulainya perjalanan Israk dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Malaikat Jibril a.s. dan Mikail a.s. melakukan operasi pembedahan dada Nabi. Hati beliau dikeluarkan, dicuci dengan air zam-zam sebanyak tiga kali, lalu diisi dengan hikmah, keimanan, dan kebijaksanaan yang mendalam.Â
Peristiwa ini dapat diibaratkan sebagai fragmen awal yang penting, layaknya pembukaan adegan dalam sebuah cerita besar, sebelum memasuki inti perjalanan Israk dan Mi'raj yang sebenarnya. Pembersihan hati ini melambangkan persiapan spiritual Nabi Muhammad SAW untuk menghadapi pengalaman agung yang tidak pernah dialami oleh manusia sebelumnya, bertemu langsung dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha dan menerima perintah shalat lima waktu untuk umatnya. Peristiwa ini menjadi simbol dari kesucian dan keagungan misi yang diemban oleh Rasulullah SAW.
Karena itulah, menjadi sangat wajar jika sebelum shalat diwajibkan berwudhu terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar seorang hamba berada dalam keadaan suci saat berdiri di hadapan Sang Pencipta. Dalam kehidupan sehari-hari pun, ketika hendak menemui seseorang yang dihormati, kita cenderung mempersiapkan diri dengan membersihkan tubuh dan berpakaian rapi. Maka, tentu lebih penting lagi untuk menjaga kesucian dan kebersihan ketika akan menemui Allah SWT dalam ibadah shalat.
Betapa pentingnya berwudhu saat melakukan ibadah shalat, terbukti dari sabda Nabi Muhammad SAW tersebut, yang dikutip dari hadits riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi, "Allah tidak menerima salat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu"
Keutamaan Berwudhu
Berwudhu bukan sekadar ritual menyucikan diri sebelum beribadah, melainkan juga sebuah amalan yang penuh keutamaan. Bagi mereka yang berwudhu sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, keutamaan besar menanti mereka, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits beliau.
Salah satu keutamaan wudhu adalah penghapusan dosa. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap kali seorang Muslim membasuh anggota tubuhnya saat berwudhu, dosa-dosa kecil yang telah dilakukannya akan berjatuhan bersama tetesan air yang mengalir. Setiap basuhan, baik pada wajah, tangan, kepala, maupun kaki, menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang melekat pada anggota tubuh tersebut.
Wudhu bukan hanya menyucikan secara lahir, tetapi juga secara batin. Ia menjadi pengingat bahwa kebersihan adalah bagian dari iman, dan setiap langkah menuju kesucian adalah bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berwudhu, seorang Muslim tidak hanya mempersiapkan dirinya untuk shalat, tetapi juga untuk meraih ampunan dan rahmat-Nya.
Penutup
Dengan wudhu yang sempurna, seorang Muslim akan berdiri di hadapan Allah dalam shalat dengan hati yang lebih bersih, pikiran yang lebih fokus, dan jiwa yang lebih dekat dengan-Nya. Wudhu adalah cerminan kebersihan lahir dan batin yang menjadi kunci diterimanya ibadah. Sebuah simbol bahwa sebelum menghadap Allah, seorang Muslim terlebih dahulu membersihkan dirinya dari noda dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI