Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital

5 Januari 2025   08:56 Diperbarui: 5 Januari 2025   08:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan Ke-20 GMLD 

Pendahuluan 

Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. menjelaskan bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga mencakup keahlian untuk melakukannya dengan efektif, efisien, dan bijaksana. Literasi digital melibatkan keterampilan mencari, menilai, serta memanfaatkan informasi secara tepat dan bertanggung jawab.

Kemampuan ini menjadi sangat penting di era digital, karena memungkinkan seseorang untuk berinteraksi di dunia maya dengan cara yang aman, cerdas, dan penuh tanggung jawab. Dengan literasi digital yang baik, teknologi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung produktivitas dan kehidupan sehari-hari.

Pengertian Literasi Digital.

Literasi digital, menurut Ibu Nur Dwi Yanti, M.Pd., adalah "kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal."

UNESCO mengatakan literasi digital adalah kemampuan yang tidak hanya melibatkan kemampuan untuk menggunakan teknologi, informasi, dan komunikasi; itu juga melibatkan kemampuan untuk bersosialisasi, berpikir kritis, kreatif, dan termotivasi untuk berkompetisi di dunia digital.

Dilansir dari Wikipedia, Literasi digital atau kemelekan digital (melek digital) dan disebut juga literasi media digital, adalah pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya untuk komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam berbagai kesempatan, banyak orang telah menguraikan beragam cara pemanfaatan teknologi komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan. 

Teknologi ini telah menjadi alat yang sangat berharga dalam penerapan di bidang sosial, budaya, pendidikan, networking, dan banyak bidang lainnya. Dengan teknologi, jarak dan waktu tidak lagi menjadi hambatan, sehingga memungkinkan terciptanya kolaborasi dan pertukaran informasi yang lebih luas.

Namun demikian, pemanfaatan teknologi komunikasi tidak semata-mata soal menguasai keterampilannya. Sebagai pengguna, kita juga dituntut untuk bersikap bijak dalam memanfaatkannya. 

Sikap bijak ini mencakup kemampuan untuk memahami dampak teknologi terhadap kehidupan pribadi dan sosial, menjaga etika dalam berkomunikasi, serta menggunakan teknologi untuk tujuan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam praktiknya, terdapat empat pilar literasi digital yang menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat digital yang cerdas dan bertanggung jawab. Pilar-pilar ini merupakan bagian dari Roadmap Literasi Digital 2021-2024, sebuah panduan strategis yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan digital masyarakat Indonesia. 

Pilar-pilar ini mencakup berbagai aspek yang tidak hanya membantu individu untuk memahami teknologi, tetapi juga menggunakannya dengan aman, produktif, dan etis dalam kehidupan sehari-hari. Melalui roadmap ini, diharapkan literasi digital dapat menjadi fondasi kuat dalam mendukung transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. 

Berikut adalah empat pilar literasi digital yang dimaksud, beserta penjelasannya:

1.Digital Skill

Digital skill adalah kemampuan individu untuk memahami dan memanfaatkan berbagai perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup penguasaan terhadap perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem operasi yang menjadi dasar teknologi modern.

Digital skill melibatkan keterampilan dasar seperti menggunakan komputer, smartphone, aplikasi, dan perangkat digital lainnya. 

Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan ini menjadi esensial untuk mendukung produktivitas, komunikasi, dan akses informasi secara efektif di berbagai bidang kehidupan.

2.Digital Culture

Digital culture merujuk pada aktivitas masyarakat di ruang digital yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan kebhinekaan. 

Budaya digital ini mendorong setiap individu untuk menjunjung tinggi etika dan tata krama, meskipun ruang digital sering kali dianggap sebagai tempat yang bebas aturan. Sama seperti di dunia nyata, sikap hormat, toleransi, dan tanggung jawab menjadi kunci untuk menjaga harmoni di dunia maya.

Dengan memahami dan menerapkan digital culture, masyarakat dapat berinteraksi secara sehat, menciptakan kerukunan, serta mendukung keberagaman dalam ekosistem digital yang semakin kompleks.

3.Digital Ethics

Digital ethics adalah kemampuan untuk memahami, mempertimbangkan, dan menerapkan tata kelola etika dalam aktivitas digital sehari-hari. 

Etika digital ini menjadi pedoman bagi individu saat berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya. Salah satu wujud nyata digital ethics adalah menjaga sopan santun dalam percakapan, menghormati privasi, serta mengakui dan melindungi hak-hak orang lain.

Dengan mempraktikkan digital ethics, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, nyaman, dan saling menghargai, sekaligus menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

4.Digital Safety

Digital safety adalah kemampuan masyarakat untuk mengenali, menerapkan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan di dunia digital.

Sebagai pengguna, kita dituntut untuk memahami cara menjaga informasi pribadi tetap aman, seperti dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak sembarangan membagikan data sensitif. 

Selain itu, penting pula untuk mengenali berbagai ancaman keamanan, seperti malware, phishing, atau serangan siber lainnya, serta mengetahui langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Dengan menerapkan digital safety, kita dapat menciptakan pengalaman digital yang lebih aman dan melindungi diri dari potensi risiko yang dapat merugikan.

Komponen Literasi Digital

Apa saja komponen yang terdapat dalam literasi digital? Pertanyaan ini penting untuk dijawab agar kita dapat mengoptimalkan keterampilan sebagai seorang motivator literasi digital. 

Literasi digital tidak hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga mencakup aspek budaya, etika, dan keamanan dalam dunia digital.

Dengan memahami dan menguasai berbagai komponen literasi digital, seorang motivator dapat memberikan edukasi yang menyeluruh, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara cerdas, bijak, dan bertanggung jawab, serta menjadi pelaku aktif dalam membangun ekosistem digital yang positif dan inklusif.

1.Keterampilan Teknologi Dasar

Sebagai motivator literasi digital, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami cara menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, seperti komputer, aplikasi, atau alat-alat online. 

Namun, apakah harus menjadi seorang ahli atau expert? Tentu saja tidak. Yang lebih penting adalah memiliki pemahaman praktis yang sesuai dengan kebutuhan dan bidang masing-masing.

Dengan menguasai keterampilan dasar ini, seorang motivator dapat memberikan panduan yang relevan, membantu orang lain belajar, serta mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

2.Kemampuan Menavigasi Internet

Mengakses informasi melalui mesin pencari, menggunakan media sosial, dan memahami cara kerja situs web adalah bagian penting dari literasi digital. 

Dalam hal ini, peran kita menjadi sangat krusial dalam melakukan searching dan hunting informasi yang relevan dengan memanfaatkan mesin pencari secara optimal. Namun, penting untuk berhati-hati dan memiliki awareness saat melakukan pencarian.

Tidak semua informasi di internet dapat dipercaya, sehingga kita harus memastikan sumber yang digunakan berasal dari situs web yang kredibel dan terpercaya. 

Dengan sikap yang kritis dan cermat, kita dapat menghindari misinformasi serta memastikan bahwa informasi yang kita akses benar-benar bermanfaat.

3.Pemahaman Keamanan Digital

Melindungi data pribadi adalah salah satu aspek penting dalam literasi digital. Langkah-langkah seperti mengenali ancaman phishing, malware, dan menggunakan kata sandi yang kuat menjadi dasar untuk menjaga keamanan di dunia maya.

Berkaitan dengan hal ini, kita juga harus berhati-hati saat menelusuri atau mencari informasi di internet. Banyak situs yang berbahaya, yang tidak hanya menyebarkan informasi palsu, tetapi juga berpotensi mencuri data pribadi pengguna.

Oleh karena itu, kewaspadaan dalam memilih sumber informasi sangatlah penting. Pastikan untuk mengakses situs yang terpercaya, menggunakan perangkat keamanan seperti antivirus, dan tidak sembarangan membagikan data sensitif di platform digital. 

Dengan langkah ini, kita dapat menjelajahi dunia maya dengan lebih aman dan bertanggung jawab.

4.Etika Digital

 Menggunakan internet secara bertanggung jawab adalah bagian penting dari literasi digital. Hal ini mencakup penghormatan terhadap hak cipta, privasi, serta sikap yang baik dalam berkomunikasi digital.

Ketika melakukan pencarian, mengunduh, atau mempublikasikan sesuatu, sebagai pengguna yang cakap literasi digital, kita harus selalu memperhatikan hak cipta dan privasi pihak lain.

Bagi seorang content creator (CC), ada tanggung jawab tambahan untuk mencermati setiap konten yang akan digunakan maupun disebarkan. Baik itu gambar, tulisan, maupun produk digital lainnya, setiap konten harus dikelola dengan etika.

Pastikan konten yang dibuat atau dibagikan tidak melanggar hak cipta, tidak merugikan orang lain, dan sesuai dengan nilai-nilai yang kita junjung. Dengan sikap ini, kita tidak hanya menjadi pengguna digital yang bijak, tetapi juga turut menciptakan ekosistem digital yang sehat dan berintegritas.

5.Kemampuan Analisis Informasi

Mengevaluasi kredibilitas sumber informasi online adalah keterampilan penting dalam dunia digital saat ini. Kita harus bijak dalam mengolah informasi, memastikan bahwa sumber tersebut relevan dan berasal dari pihak yang ahli di bidangnya.

Sebagai penyebar informasi, kita juga memiliki tanggung jawab untuk berhati-hati dalam menyebarkan sesuatu. Jangan sampai kita tanpa sadar menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan keahlian kita, yang bisa berpotensi menyesatkan orang lain.

Untuk melakukan analisis dan menyebarkan informasi dengan bijak, kita perlu memverifikasi terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut. Pastikan bahwa sumbernya terpercaya, cek apakah informasi tersebut didukung oleh bukti yang valid, dan periksa apakah ada tanda-tanda bahwa informasi tersebut adalah berita palsu atau hoaks. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa informasi yang kita sebar adalah akurat dan bermanfaat bagi orang lain, serta tidak merugikan atau menyesatkan.

6.Kolaborasi dan Komunikasi Digital

Menggunakan alat kolaborasi online seperti email, aplikasi chatting, atau platform kerja bersama memberikan kemudahan dalam berinteraksi dan berbagi informasi. 

Bahkan, kita dapat mengundang para ahli untuk berdiskusi dan berkolaborasi, sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih relevan dan terjamin keabsahannya. 

Kolaborasi ini memungkinkan kita untuk bekerja lebih efektif, saling berbagi pengetahuan, dan memastikan bahwa informasi yang tersebar adalah informasi yang valid dan terpercaya.

Pentingnya cakap dalam literasi digital tidak bisa dipandang sebelah mata. Melalui kecakapan dalam literasi digital, kita sebagai pengguna atau motivator literasi digital dapat lebih produktif dan bijak dalam memanfaatkan teknologi. 

Literasi digital memungkinkan kita untuk menggunakan berbagai alat digital dengan lebih efisien, menjaga etika dalam berkomunikasi, serta melindungi data pribadi kita. 

Dengan demikian, literasi digital tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga mengarahkan kita untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan digital yang positif dan penuh tanggung jawab.

Pentingnya Literasi Digital

Dalam era digital yang terus berubah, literasi digital sangat penting agar orang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. 

Dengan memahami teknologi digital, seseorang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk membantu kehidupan mereka secara pribadi maupun profesional.

Literasi digital juga sangat penting untuk "menghindari misinformasi" karena dengan mengevaluasi informasi dengan cermat, informasi yang diterima lebih akurat dan terpercaya.

Keselamatan online juga penting. Dengan mengetahui berbagai ancaman digital, orang dapat lebih sigap dalam melindungi "data dan identitas pribadi" dari potensi serangan siber. Kesadaran ini memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman seperti phishing, malware, dan pencurian identitas.

Terakhir, literasi digital sangat membantu meningkatkan produktivitas. Seseorang dapat bekerja lebih efisien, menghemat waktu, dan mencapai hasil yang lebih maksimal dengan menguasai berbagai alat teknologi. Teknologi yang tepat dapat meningkatkan kinerja dan menawarkan solusi praktis untuk menyelesaikan berbagai tugas sehari-hari.

Penerapan Digital untuk Pendidikan

Literasi digital tidak hanya bermanfaat bagi kita sebagai pengguna, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi dunia digital secara keseluruhan. 

Informasi yang kita sebarkan dengan bijak dapat meninggalkan jejak yang bermakna, memberikan nilai tambah bagi komunitas digital, serta mendorong terciptanya ekosistem yang lebih produktif dan bermanfaat.

Sebagai contoh penerapan literasi digital dalam dunia pendidikan, seorang pendidik bisa memanfaatkan aplikasi seperti Canva untuk membuat materi pembelajaran yang menarik. 

Materi tersebut bisa disimpan dalam bentuk PDF Interaktif, yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan konten secara lebih dinamis. Selain itu, hasil desain dari Canva juga dapat diolah lebih lanjut di Heyzine untuk membuat Plifbook, sebuah buku digital interaktif yang bisa dibagikan melalui link.

Link PDF Interaktif dan Plifbook ini kemudian bisa dibagikan kepada siswa, memungkinkan mereka untuk membuka dan mempelajarinya di rumah. 

Dengan demikian, penerapan teknologi digital ini tidak hanya memudahkan proses belajar, tetapi juga memperluas akses informasi bagi para siswa di luar ruang kelas.

Kesimpulan

Dari contoh penerapan digital di atas, kita melihat bahwa teknologi memungkinkan kita untuk lebih produktif, bahkan bisa lebih mengembangkan materi atau konten melalui beragam platform, website, atau blog. Dengan memanfaatkan alat digital yang ada, kita dapat menciptakan lebih banyak peluang untuk berbagi pengetahuan, berdiskusi, dan menyebarkan informasi yang bermanfaat.

Inilah pentingnya praktik baik dalam literasi digital. Literasi digital bukan hanya sekadar keterampilan teknis, tetapi juga merupakan kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh setiap individu agar dapat beradaptasi dengan dunia modern yang penuh dengan perubahan dan kemajuan teknologi. Kecakapan ini memungkinkan kita untuk menjadi pengguna yang lebih cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan berbagai alat digital untuk kepentingan pribadi maupun profesional.

Namun, dalam memanfaatkan teknologi, kita harus bijak. Jangan sampai teknologi justru memperbudak kita, membuat kita terjebak dalam ketergantungan yang tidak sehat, atau mengalihkan fokus kita dari nilai-nilai kemanusiaan. Penggunaan teknologi yang bijaksana dan berimbang akan memastikan bahwa dampaknya tetap positif dan memperkaya kehidupan kita, bukan malah merugikan.

Sumber Bacaan :

https://id.wikipedia.org/wiki/Literasi_digital. Diakses Minggu, 5 Januari 2025

Buat flipbook online, https://online.visual-paradigm.com/id/flipbook-maker/. Diakses Minggu, 5 Januari 2025

Cara Membuat Flipbook Online dengan Mudah, https://fliphtml5.com/learning-center/id/how-to-make-a-flipbook/. Diakses Minggu, 5 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun