Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Inspirasi dari KAUSAKu dan KBMN; Kisah Perjalanan Menulis

1 Januari 2025   09:03 Diperbarui: 1 Januari 2025   09:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hasil karyaku (Dokpri)

(Ketika saya membuka kembali tulisan pertama itu sekarang, saya hanya bisa tersenyum kecut sambil mengingat bagaimana saya dulu begitu polos dan apa adanya, hehehe).

Seiring berjalannya waktu, saya mengikuti semua pertemuan di KBMN Gelombang 31 dengan tekun, sekaligus menulis resume dari setiap sesi. Belakangan, resume-resume tersebut sering saya publikasikan di Kompasiana. Berkat keikutsertaan dalam KBMN Gelombang 31 inilah, saya akhirnya menjadi lebih rajin menulis di platform tersebut.

Pada akhir rangkaian pertemuan, peserta dibagi ke dalam beberapa grup mentoring. Saya ditempatkan di grup dengan mentor bernama Arofiah Afifi. Di grup mentoring ini, kami berdiskusi untuk menentukan waktu dan konsep acara penutupan KBMN Gelombang 31, menjadikannya pengalaman yang penuh kesan dan kebersamaan.

Buku Solo (Dokpri)
Buku Solo (Dokpri)
Mulai Menulis Buku Solo

Salah satu syarat kelulusan dari Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) adalah setiap peserta harus menerbitkan sebuah buku. Setelah acara penutupan selesai, saya pun mulai mengedit semua tulisan resume yang telah saya buat dan menyusunnya dalam satu file untuk dicetak menjadi sebuah buku. Saya memberi judul pada buku saya Kiat Jitu Menulis Bermutu. Setelah file selesai, saya mengirimkannya kepada Teh Ovi, mentor hebat kami. Dengan penuh kesabaran, beliau pun mengedit tulisan saya dengan telaten, memberikan sentuhan profesional yang membuat buku ini semakin sempurna.

Teh Ovi merekomendasikan CV. Anagraf Indonesia sebagai penerbit untuk buku saya. Penerbit ini bekerja sama dengan Bunda Kangjeng, sapaan akrab Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Setelah buku selesai diterbitkan dan sampai di tangan saya, saya pun langsung berfoto sambil memegang buku tersebut. Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa setiap penulis wajib berfoto dengan bukunya dan mengunggahnya di laman yang telah ditentukan. Momen itu menjadi salah satu kebanggaan tersendiri dalam perjalanan menulis saya.

Beberapa waktu kemudian, saya menerima pesan WhatsApp yang mengabarkan bahwa saya dinyatakan lulus dari pelatihan di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN). Dalam pesan tersebut, saya juga menerima sertifikat kelulusan sebagai bukti resmi. Yang membuat saya semakin bangga, saya menjadi peserta kedua yang dinyatakan lulus, setelah Pak Markus Masam dari Bali. Momen ini menjadi pencapaian yang sangat berarti dalam perjalanan menulis saya.

Setelah berhasil menerbitkan buku solo pertama, semangat saya untuk menulis semakin bertambah. Saya pun mulai mempersiapkan buku solo kedua. Menariknya, draf untuk buku ini sebenarnya sudah ada sebelum draf buku pertama selesai. Namun, karena buku kedua ini bernuansa agama, saya merasa perlu mengkaji materinya berulang kali, terutama untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penyebutan dalil naqli, baik dari Al-Qur'an maupun Hadits.

Setelah merasa semuanya siap, saya mengirimkan naskah tersebut ke penerbit Anugerah Jaya di Palembang. Saya memilih penerbit ini karena pemiliknya, Bapak Dr. Sadiman, M.Pd., selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya untuk terus menulis. Akhirnya, buku solo kedua saya yang berjudul Realita dan Hikmah: Perspektif Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari resmi diterbitkan, menjadi bukti dedikasi saya dalam dunia literasi Islami.

Penutup

Hingga akhir tahun 2024, saya telah menulis beberapa buku yang menjadi bagian dari perjalanan literasi saya. Selain dua buku solo yang telah saya terbitkan, saya juga aktif berkontribusi dalam sejumlah buku antologi. Saya ikut menulis dalam antologi puisi, kisah perjalanan, kisah inspiratif, serta antologi pantun. Setiap karya ini memberikan warna tersendiri dalam dunia tulis-menulis yang terus saya tekuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun