Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengembangkan Minat dan Bakat Melalui Dunia Digital

19 Desember 2024   05:36 Diperbarui: 20 Desember 2024   05:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua orang berhasil membangun personal branding yang kuat, padahal ini adalah kunci penting untuk dikenali sebagai ahli di bidang tertentu. Misalnya, seorang guru IPA di SD yang mengajar kelas atas, seperti kelas 4, 5, dan 6. Jika ingin melompat lebih jauh, jangan hanya puas ketika murid-muridnya mencapai nilai di atas KKM. Langkah berikutnya adalah mengikuti pelatihan guru Sains Olimpiade untuk meningkatkan kompetensi. 

Ketika murid berhasil menjadi juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan meraih medali, bahkan hingga ke tingkat internasional, nama guru tersebut secara otomatis akan ikut terangkat. Personal branding-nya sebagai guru berprestasi akan melejit, dikenal luas sebagai sosok yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif dalam membimbing generasi muda meraih prestasi gemilang.

f. Eksplorasi Teknologi Baru

Nah, ini dia yang terakhir, puncak dari perkembangan digital adalah kecerdasan buatan, atau Artificial Intelligence (AI). Maka, kita harus memanfaatkan AI agar bisa semakin melejit dalam dunia digital. Sebelumnya, menulis satu artikel sehari sudah dianggap pencapaian yang baik. Namun, setelah hadirnya AI, kita bisa menulis lebih dari satu artikel dalam sehari dengan lebih efisien.           

Keunggulan AI terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan bahasa yang hampir sempurna, bahkan terkadang lebih baik daripada bahasa yang dihasilkan oleh manusia. Dengan bantuan AI, kita bisa mempercepat proses penulisan dan meningkatkan kualitas karya kita. Inilah saatnya untuk memanfaatkan teknologi canggih ini agar semakin produktif dan kreatif dalam berkarya.

7. Tetapkan Tujuan Evaluasi

Buatlah tujuan yang abadi, yaitu untuk menjadi khairunnas anfauhum linnaas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dengan tujuan mulia ini, meskipun kita mencapai keberhasilan, jangan cepat merasa puas. Teruslah berusaha dan berlomba dalam kebaikan, seperti yang diajarkan dalam prinsip fastabiqul khairaat, berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan.

Demikian langkah harus kita lakukan agar kita dapat menyesuaikan diri dengan era digital sekarang ini, mudah-mudahan kita tidak akan ditinggalkan oleh kereta dan tidak akan ditinggalkan, bahkan digilas oleh kemajuan zaman yang terus bergerak tanpa henti. Adaptasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap relevan dan bertahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun