Dalam tulisan yang lalu telah saya sampaikan bahwa teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dan penting dari kehidupan manusia di era digital yang terus berkembang. Dunia digital tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dan mendapatkan informasi, tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan minat dan bakat yang lebih luas dan mendalam. Internet dan berbagai platform digital semakin mudah diakses, memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi potensi dirinya tanpa batasan ruang dan waktu.
Dahulu, proses melamar pekerjaan memerlukan usaha yang cukup besar. Para pelamar harus menulis surat lamaran secara manual dengan tangan, kemudian mengantarkannya langsung ke kantor tujuan atau mengirimnya melalui jasa pos. Setelah berkas diterima, perusahaan biasanya akan memanggil pelamar untuk mengikuti wawancara. Namun, sering kali pelamar harus menempuh perjalanan jauh dan mengeluarkan biaya transportasi yang tidak sedikit, hanya untuk mengetahui bahwa mereka tidak diterima.
Kini, dengan hadirnya internet, proses melamar pekerjaan menjadi jauh lebih praktis. Pelamar hanya perlu mengakses situs web perusahaan yang dituju, memeriksa persyaratan, melengkapi dokumen, dan mengirimkan berkas melalui email. Proses seleksi pun menjadi lebih efisien, karena pengumuman diterima atau tidaknya pelamar disampaikan langsung melalui email. Bahkan, wawancara kini dapat dilakukan secara daring, tanpa perlu bertemu langsung. Semua langkah menjadi lebih sederhana, menghemat waktu dan biaya, sehingga melamar pekerjaan terasa lebih mudah dan nyaman di era digital ini.
Oleh karena itu, mengembangkan potensi diri di era digital menjadi sangat penting. Pergeseran teknologi yang begitu pesat telah berdampak besar pada banyak aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan, tempat kerja, dan cara kita berinteraksi secara sosial. Jika kita tidak berusaha untuk beradaptasi dan meningkatkan kemampuan kita, ada kemungkinan kita akan menjadi individu yang tertinggal oleh zaman, disebut sebagai "jadul" dan "gaptek". Jadi, untuk tetap relevan dan kompetitif di tengah arus perubahan teknologi yang dinamis, kita harus berinvestasi dalam pengembangan diri.
Mengapa Kita Harus Mengembangkan Potensi Diri di Era Digital
Menurut Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd., terdapat enam alasan utama yang menjadi dasar mengapa kita harus terus mengembangkan potensi diri di era digital. Alasan-alasan ini tidak hanya relevan dengan tuntutan zaman, tetapi juga menjadi panduan penting bagi siapa saja yang ingin tetap kompetitif dan berkontribusi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
1. Meningkatkan Daya Saing
Di era komputer dan internet saat ini, persaingan di tempat kerja semakin ketat. Untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja yang terus berubah, Anda harus meningkatkan potensi diri Anda, seperti keterampilan komunikasi, kreativitas, dan keterampilan teknologi.
Jika kita tidak memiliki daya saing, kita tidak akan berhasil. Oleh karena itu, untuk tetap berhasil, kita harus terus meningkatkan potensi kita dengan belajar lagi.
2. Adaptasi Terhadap Perubahan
Teknologi berkembang sangat cepat, dan banyak pekerjaan atau bidang usaha yang berubah drastis. Dengan terus belajar dan meningkatkan keterampilan, Anda akan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan ini, termasuk menghadapi pekerjaan yang semakin mengandalkan teknologi.
Jika kita tidak beradaptasi dengan perubahan, dampaknya bukan hanya sekadar ketinggalan kereta, tetapi benar-benar ditinggalkan oleh kereta itu sendiri. Bukan hanya ketinggalan zaman, melainkan kita berisiko ditinggalkan, bahkan digilas oleh kemajuan zaman yang terus bergerak tanpa henti. Adaptasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap relevan dan bertahan.
3. Menciptakan Peluang Baru
Era digital memberikan banyak peluang, seperti bisnis online, pekerjaan lepas, dan konten kreator. Dengan mengembangkan potensi diri, Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan.
Misalnya, dengan memanfaatkan fitur sederhana seperti memasang status di WhatsApp atau Facebook, kita bisa mempromosikan produk yang kita miliki, seperti kue buatan sendiri. Cukup dengan memotret produk, lalu mempostingnya di media sosial, peluang untuk mendapatkan pembeli terbuka lebar. Tak jarang, dari cara sederhana ini, pesanan mulai berdatangan, dan rezeki pun mengalir.
4. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Keterampilan digital seperti menggunakan perangkat lunak, alat kolaborasi, atau kecerdasan buatan dapat membantu Anda bekerja lebih efisien. Ini tidak hanya berlaku di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dulu, kalau membuat presentasi PowerPoint bisa memakan waktu hingga satu atau dua jam. Namun, sekarang dengan bantuan teknologi AI, semuanya menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Hanya dalam waktu 10 menit, presentasi sudah selesai. Caranya pun simpel, tinggal copy teks dari Word, paste ke aplikasi seperti Gemini PPT, tekan enter, dan dalam sekejap presentasi pun jadi. Teknologi benar-benar menghemat waktu dan tenaga!
5. Memperluas Jaringan dan Relasi
Digitalisasi memungkinkan orang untuk terhubung dengan mudah melalui platform seperti media sosial atau komunitas online. Mengembangkan potensi diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara digital dapat membantu Anda membangun jaringan yang lebih luas.
Inilah kehebatan teknologi digital, jaringan yang luas tanpa batas. Melalui platform digital, informasi tentang pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) dapat tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. Peserta dari berbagai daerah dapat bergabung dengan mudah, hanya karena informasi tersebut berhasil disampaikan secara efektif melalui media digital. Ini adalah bukti nyata bagaimana teknologi mampu menyatukan banyak orang dalam satu tujuan yang sama.
6. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Dengan akses ke informasi yang melimpah dan alat-alat kreatif berbasis teknologi, Anda bisa menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah, menciptakan produk, atau memberikan solusi inovatif.
Bagaimana Meningkatkan Potensi Diri di Era Digital
Menurut Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd., terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi diri di era digital. Langkah-langkah ini dirancang untuk membantu individu beradaptasi dengan perkembangan teknologi sekaligus memaksimalkan kemampuan yang dimiliki agar tetap relevan dan produktif dalam berbagai aspek kehidupan.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Temukan Passion Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah menemukan passion Anda. Cari tahu apa yang menjadi kekuatan terbesar dalam diri Anda, sesuatu yang membuat Anda bersemangat dan merasa bahagia saat melakukannya.
Jika passion Anda adalah menulis atau membuat konten video, maka fokuslah untuk terus mengembangkan kemampuan tersebut. Jadikan passion itu sebagai landasan untuk tumbuh dan berkarya, karena ketika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, hasilnya akan selalu maksimal.
Misalnya, saya (penulis) yang awalnya hanya sekadar suka menulis, bahkan untuk mempublikasikan tulisan saja merasa tidak percaya diri, akhirnya menemukan titik balik. Setelah mengikuti Kelas Belajar Menulis Nusantara bersama Om Jay, kepercayaan diri saya tumbuh.
Tidak hanya berhasil menerbitkan buku, saya bahkan mampu menerbitkan dua buku sekaligus (Kiat Jitu Menulis Bermutu dan Realita dan Hikmah, Perspektif Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari).
Pengalaman ini benar-benar mengubah cara saya memandang potensi diri dan menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat, mimpi bisa menjadi kenyataan.
b. Pelajari Keterampilan Baru
Langkah kedua untuk semakin melejitkan potensi diri adalah dengan mempelajari keterampilan baru. Misalnya, jika Anda sudah mahir berbicara di depan publik tetapi merasa kurang dalam menulis, mengikuti program seperti Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) bisa menjadi pilihan tepat, dan program ini memang luar biasa.
Begitu pula bagi para penulis yang merasa kurang percaya diri untuk berbicara di depan audiens, Anda bisa mengikuti kelas berbicara yang juga tersedia melalui bimbingan Om Jay. Dengan mengembangkan keterampilan di berbagai bidang, potensi Anda akan semakin maksimal dan serba guna.
c. Bangun Portofolio Digital
Di era digital seperti sekarang, memiliki akun media sosial adalah hal yang wajib. Aplikasi seperti WhatsApp dan Facebook memang sudah umum digunakan, tetapi ada baiknya kita juga memiliki blog. Blog adalah platform yang memungkinkan kita untuk mempublikasikan karya, berbagi ilmu, dan menyebarkan informasi yang bermanfaat agar dapat diakses oleh banyak orang.Â
Bagi yang belum tahu apa itu blog dan bagaimana cara membuatnya, tidak perlu khawatir, belajar membuat blog cukup mudah. Setelah blog dibuat, mulailah mempublikasikan tulisan Anda di sana. Bayangkan jika satu artikel yang Anda tulis dibaca oleh murid-murid di sekolah. Sebagai contoh, seorang guru agama di SD dengan jumlah murid dari kelas 1 hingga 6 sebanyak 300 orang. Jika setiap murid membaca artikel Anda dalam satu minggu, itu berarti ada 300 pembaca. Dalam satu bulan, angka itu bisa mencapai 1.200 pembaca.Â
Angka ini menunjukkan 1.200 kebaikan yang telah Anda sebar melalui tulisan. Dan ini belum termasuk jika murid-murid tersebut membagikan tulisan Anda kepada teman-teman mereka. Dampaknya akan semakin luas, dan ilmu serta manfaat yang Anda berikan terus menyebar tanpa batas.
d. Bergabung dengan Komunitas Online
Lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Karena itu, jika ingin maju dalam literasi digital, bergabunglah dengan komunitas daring yang mendukung pengembangan diri. Ada banyak pilihan komunitas yang bermanfaat, seperti Guru Motivator Literasi Digital (GMLD), Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), atau grup Calon Penulis Melintas Pendidikan.Â
Di komunitas-komunitas ini, Anda akan mendapatkan banjir informasi positif setiap hari, baik tentang pendidikan maupun kebijakan terbaru dari pemerintah. Sebagai contoh, saya sendiri adalah alumni Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN). Berkat bimbingan dari komunitas ini, alhamdulillah saya berhasil menerbitkan dua buku. Ini adalah bukti bahwa lingkungan yang mendukung dapat mendorong kita untuk terus berkembang dan mencapai hal-hal luar biasa.
e. Bangun Personal Branding
Tidak semua orang berhasil membangun personal branding yang kuat, padahal ini adalah kunci penting untuk dikenali sebagai ahli di bidang tertentu. Misalnya, seorang guru IPA di SD yang mengajar kelas atas, seperti kelas 4, 5, dan 6. Jika ingin melompat lebih jauh, jangan hanya puas ketika murid-muridnya mencapai nilai di atas KKM. Langkah berikutnya adalah mengikuti pelatihan guru Sains Olimpiade untuk meningkatkan kompetensi.Â
Ketika murid berhasil menjadi juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan meraih medali, bahkan hingga ke tingkat internasional, nama guru tersebut secara otomatis akan ikut terangkat. Personal branding-nya sebagai guru berprestasi akan melejit, dikenal luas sebagai sosok yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif dalam membimbing generasi muda meraih prestasi gemilang.
f. Eksplorasi Teknologi Baru
Nah, ini dia yang terakhir, puncak dari perkembangan digital adalah kecerdasan buatan, atau Artificial Intelligence (AI). Maka, kita harus memanfaatkan AI agar bisa semakin melejit dalam dunia digital. Sebelumnya, menulis satu artikel sehari sudah dianggap pencapaian yang baik. Namun, setelah hadirnya AI, kita bisa menulis lebih dari satu artikel dalam sehari dengan lebih efisien. Â Â Â Â Â Â
Keunggulan AI terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan bahasa yang hampir sempurna, bahkan terkadang lebih baik daripada bahasa yang dihasilkan oleh manusia. Dengan bantuan AI, kita bisa mempercepat proses penulisan dan meningkatkan kualitas karya kita. Inilah saatnya untuk memanfaatkan teknologi canggih ini agar semakin produktif dan kreatif dalam berkarya.
7. Tetapkan Tujuan Evaluasi
Buatlah tujuan yang abadi, yaitu untuk menjadi khairunnas anfauhum linnaas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dengan tujuan mulia ini, meskipun kita mencapai keberhasilan, jangan cepat merasa puas. Teruslah berusaha dan berlomba dalam kebaikan, seperti yang diajarkan dalam prinsip fastabiqul khairaat, berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan.
Demikian langkah harus kita lakukan agar kita dapat menyesuaikan diri dengan era digital sekarang ini, mudah-mudahan kita tidak akan ditinggalkan oleh kereta dan tidak akan ditinggalkan, bahkan digilas oleh kemajuan zaman yang terus bergerak tanpa henti. Adaptasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap relevan dan bertahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H