Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Harga Sebuah Pernikahan, antara Tradisi dan Realitas Ekonomi

28 November 2024   12:15 Diperbarui: 28 November 2024   18:47 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fokuskan di tengah, grup Musik pun gemerlap (Dokumentasi pribadi)

Sebaliknya, bagi masyarakat biasa, dekorasi panggung dan hiburan cenderung lebih sederhana. Elemen-elemen ini tidak hanya menjadi pelengkap acara, tetapi juga menjadi simbol identitas dan prestise dalam komunitas, memperlihatkan kemampuan tuan rumah dalam menyelenggarakan hajatan besar.

Bagaimana Jalannya Acara?

Di wilayah Air Kumbang, acara walimatul 'ursy pada hari H biasanya dimulai sekitar pukul 09.00 pagi. Sebagai pembuka, hiburan musik mengisi suasana, dengan panitia atau biduan yang dibawa oleh grup musik mempersembahkan lagu-lagu untuk menyambut para tamu. 

Sekitar pukul 10.30, acara inti dimulai, yaitu prosesi serah terima pengantin yang melibatkan perwakilan dari kedua keluarga. Prosesi ini berlangsung khidmat dan penuh makna, mencerminkan simbol penyatuan dua keluarga besar. Acara inti biasanya selesai menjelang tengah hari, sekitar pukul 12.00, sebagai penanda dimulainya sesi jamuan bagi para tamu yang hadir.

Di beberapa daerah, acara walimatul 'ursy biasanya berakhir sekitar pukul 12 siang, di mana setelah jamuan makan, para tamu akan berpamitan untuk undur diri. Namun, di wilayah Air Kumbang, tradisinya berbeda. 

Setelah istirahat untuk shalat Dzuhur, tamu undangan umum justru mulai berdatangan. Hal ini seolah telah menjadi aturan tidak tertulis di masyarakat setempat, di mana tamu yang hadir pada pagi hari umumnya adalah rombongan pengiring pengantin. 

Sementara itu, tamu lainnya lebih memilih datang pada siang hari, menjadikan acara walimah berlangsung lebih panjang dan meriah hingga sore hari, bahkan di beberapa desa sampai malam hari, namun terbatas sampai jam 22.00.

Tradisi ini mencerminkan kebiasaan lokal yang unik dan menghormati momen kebersamaan dalam perayaan pernikahan.

Kesimpulan 

Dari uraian di atas, dapat dibayangkan betapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara walimatul 'ursy di wilayah Air Kumbang, terutama jika ingin menggelarnya dengan meriah. 

Grup musik saja bisa memakan biaya puluhan juta rupiah, ditambah dengan hidangan untuk ratusan yang rewang dan ratusan bahkan ribuan tamu yang juga mencapai puluhan juta. Belum lagi tata rias pengantin, yang berkisar dari belasan hingga puluhan juta rupiah. Jangan lupa, tenda yang digunakan pun memiliki variasi harga tergantung pada jenis dan kualitasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun