Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harga Sebuah Pernikahan, antara Tradisi dan Realitas Ekonomi

28 November 2024   12:15 Diperbarui: 28 November 2024   18:47 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gemerlapnya acara  Walimatul 'Ursy (Dokumentasi pribadi)

Tradisi ini tidak hanya menunjukkan solidaritas dan kepedulian antarwarga, tetapi juga menjadikan pernikahan sebagai momen yang melibatkan seluruh komunitas dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang hangat.

Biaya yang Dibutuhkan 

Orang-orang yang rewang biasanya mulai membantu sejak dua hari, yakni pada H-1 hingga hari H. Selama waktu tersebut, mereka bekerja penuh, bahkan ada yang hingga larut malam, demi memastikan kelancaran acara. 

Dengan jumlah rewang yang bisa mencapai 200-300 orang, biaya konsumsi yang harus disiapkan tentu tidak sedikit. Selama dua hari penuh, tuan rumah perlu menyediakan makanan dan minuman untuk semua yang terlibat. 

Hal ini menggambarkan besarnya komitmen masyarakat terhadap tradisi gotong royong, sekaligus menjadi salah satu aspek yang membutuhkan perencanaan matang dalam pelaksanaan hajatan.

Tenda adalah Tempat Utama Acara

Acara walimatul 'ursy di desa umumnya dilaksanakan di halaman rumah dengan mendirikan beberapa unit tenda sebagai tempat utama untuk menjamu para tamu. Jumlah dan jenis tenda yang terpasang sering kali menjadi simbol status sosial tuan rumah. 

Jika tenda yang digunakan berjumlah banyak dan terlihat lebih megah, biasanya menunjukkan bahwa tuan rumah adalah tokoh masyarakat atau seseorang yang memiliki pengaruh besar di lingkungan tersebut. Sebaliknya, bagi masyarakat biasa, tenda yang digunakan cenderung lebih sederhana. 

Tradisi ini tidak hanya mencerminkan upaya menyambut tamu dengan baik, tetapi juga menjadi bagian dari budaya setempat yang secara halus merefleksikan posisi sosial dalam komunitas.

Fokuskan di tengah, grup Musik pun gemerlap (Dokumentasi pribadi)
Fokuskan di tengah, grup Musik pun gemerlap (Dokumentasi pribadi)
Hal yang sama juga terlihat dari panggung, tata rias, dan grup musik yang ditampilkan dalam acara walimatul 'ursy. Semua elemen ini sering kali mencerminkan status sosial tuan rumah. 

Panggung yang megah dan dihias dengan detail yang indah, tata rias pengantin yang mewah, serta kehadiran grup musik terkenal menunjukkan bahwa tuan rumah memiliki posisi penting atau merupakan tokoh masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun