Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menanam Kehidupan: Refleksi, Kenangan, dan Kontribusi untuk Lingkungan

21 November 2024   05:21 Diperbarui: 21 November 2024   11:27 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggur Brasil (Jaboticaba) - dokumen pribadi

Di antara mereka, ada pohon belimbing dengan buahnya yang segar, lengkeng merah yang eksotis, serta lengkeng unik hasil modifikasi okulasi saya sebut four in one (dalam satu batang ada lengkeng Pingpong, Aroma Durian, Mata Lada dan lengkeng Diamond River). 

Keanekaragaman ini tidak hanya mempercantik halaman, tetapi juga menjadi simbol harmoni dan kekayaan alam yang tumbuh bersama, memberikan manfaat sekaligus keindahan.

Menyelam Sambil Minum Air.

Di tengah krisis iklim yang semakin mengancam, kita dituntut untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Menanam pohon adalah salah satu solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah lingkungan. Dengan menanam pohon, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan makhluk hidup lainnya.

Mari menanam pohon, terutama pohon buah-buahan, sebagai langkah sederhana untuk menghijaukan lingkungan. Meski tampak kecil, langkah ini memiliki potensi memberikan dampak besar bagi keseimbangan alam. 

Setiap pohon yang kita tanam adalah kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus warisan berharga bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun