Kitab suci yang tersusun dari huruf-huruf hijaiyah seperti alif, laam, mim, dan lainnya ini adalah panduan sempurna yang memberikan arah dan makna bagi setiap langkah dalam perjalanan hidup manusia.
Hidup harus seimbang antara urusan dunia dan akhirat.
Menurut makhraj huruf, alif berasal dari kerongkongan, yang melambangkan awal kehidupan manusia, yakni kelahirannya.Â
Ini menggambarkan bagaimana manusia dilahirkan dari tempat yang dalam, yaitu alam rahim.Â
Setelah lahir, manusia berpindah ke tempat yang lebih luas, yakni alam dunia. Hal ini serupa dengan makhraj huruf lam, yang berasal dari bagian mulut yang luas.Â
Namun, huruf lam hanya akan berbunyi jika lidah menyentuh langit-langit terlebih dahulu sebelum diturunkan kembali.Â
Jika lidah terus menempel di langit-langit tanpa bergerak, bunyi tidak akan terbentuk.Â
Ini memberikan pelajaran mendalam tentang kehidupan di dunia: selama hidup, manusia harus senantiasa beribadah kepada Allah, Sang Pencipta, dengan melantunkan doa dan memohon petunjuk-Nya. Sebagaimana firman-Nya, "Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku."
Namun, hidup tidak hanya tentang beribadah secara ritual tanpa henti. Jika manusia hanya fokus pada ibadah dan melupakan tugasnya di dunia, maka keseimbangan hidup akan terganggu.Â
Oleh karena itu, manusia harus menjalani hidup dengan harmoni, memadukan ibadah kepada Allah dan tanggung jawabnya di dunia. Allah Swt berfirman, "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu"
Hidup Sesuai AturanÂ