Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Harmoni Kehidupan dari Lahan Pekarangan

18 November 2024   08:13 Diperbarui: 18 November 2024   15:56 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sudut pandang lingkungan, TOGA juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Tanaman-tanaman ini meningkatkan kualitas udara dan memperindah halaman rumah, mendukung kesehatan fisik dan mental.

Kami menyediakan area khusus untuk menanam tanaman obat keluarga yang terletak di antara pagar dan halaman depan dapur.

Di area ini, kami menanam berbagai tanaman bermanfaat seperti kencur, bunga telang, rosela, jahe merah, dan kelor.

Sebagai pembatas antara area tanaman obat dan sayuran, kami menggunakan tanaman katuk.

Selain berfungsi sebagai pagar alami, katuk juga memiliki nilai tambah sebagai sayuran bergizi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. 

Kombinasi ini tidak hanya praktis, tetapi juga menciptakan suasana hijau dan sehat di sekitar rumah.

Pohon Salam (dokumen pribadi)
Pohon Salam (dokumen pribadi)
Dibalik Cerita Daun Salam

Di area lain, kami menanam beberapa jenis cabai, seperti cabai rawit biasa, cabai rawit kecil, dan cabai keriting, serta tak ketinggalan terong.

Di area ini, kami juga menanam serai dan pohon salam untuk melengkapi kebutuhan dapur.

Karena area tersebut telah dipasangi paving blok, kami menggunakan polybag sebagai media tanam, yang praktis dan tetap memungkinkan tanaman tumbuh subur.

Kombinasi tanaman ini memberikan hasil yang beragam sekaligus menjadikan pekarangan lebih produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun