Pencegahan "Lonely Marriage"
Untuk mencegah terjadinya "lonely marriage", ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum memasuki pernikahan:
1. Memilih Pasangan yang Tepat:
Salah satu keputusan terpenting dalam hidup adalah memilih pasangan hidup. Islam sangat menganjurkan agar setiap individu memilih pasangan yang memiliki visi dan misi yang sama, yang mencakup pandangan hidup, nilai-nilai, dan tujuan yang ingin dicapai bersama dalam pernikahan. Ketika suami dan istri memiliki visi yang sama, mereka akan lebih mudah berjalan seiring dalam menghadapi tantangan hidup, saling mendukung dalam mengejar cita-cita mereka, dan berumah tangga bersama.
Selain itu, pasangan yang cocok satu sama lain akan menciptakan keseimbangan di rumah tangga. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan ketika pasangan dapat saling melengkapi, mereka menjadi lebih baik secara pribadi dan membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis. Untuk menjalani kehidupan berumah tangga, kesamaan visi dan saling melengkapi inilah yang akan menjadi pondasi kokoh, memastikan setiap langkah diambil dengan dukungan dan cinta yang tulus.
2. Membangun Komunikasi yang Baik Sejak Awal:
Membangun komunikasi yang terbuka dan jujur sejak masa pacaran adalah kunci untuk membentuk hubungan yang sehat dan langgeng. Di dalam proses ini, saling mengenal karakter, nilai, dan harapan satu sama lain menjadi sangat penting.Â
Namun, dalam Islam, ada aturan yang mengatur bagaimana interaksi ini dilakukan agar tetap menjaga batasan syariat. Salah satu caranya adalah dengan laki-laki diperbolehkan mengamati perilaku calon pasangannya melalui orang lain, terutama perempuan yang dipercayainya, seperti kerabat atau teman yang dekat dengan calon pasangan tersebut.
Dengan cara ini, laki-laki dapat mengenal lebih dalam karakter calon istrinya tanpa harus melanggar batas-batas interaksi yang ditetapkan oleh agama. Hal ini juga membantu memastikan bahwa hubungan yang dibangun tetap berdasarkan kesucian niat, menjaga kehormatan, dan terhindar dari godaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, nasihat dari orang terpercaya ini dapat memberikan pandangan yang lebih objektif mengenai calon pasangan, sehingga keputusan untuk melanjutkan hubungan menuju pernikahan bisa diambil dengan lebih bijaksana dan penuh pertimbangan.
3. Mempelajari Ilmu Pernikahan:
Salah satu cara yang bijak untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan berumah tangga adalah membaca buku tentang pernikahan. Pernikahan bukan hanya kebersamaan; itu juga tentang peran, komitmen, dan pemahaman yang mendalam antara suami dan istri. Banyak hal penting tentang pernikahan dapat dipelajari melalui literatur. Ini termasuk komunikasi yang baik, cara mengatasi konflik, peran suami dan istri, dan cara menjaga rumah tangga tetap harmonis.