Kegiatan Meriah Walaupun Hadiah Murah
Dalam setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI, masyarakat Indonesia kerap kali tidak mempermasalahkan biaya yang mereka keluarkan. Bagi mereka, semangat untuk memeriahkan hari bersejarah ini jauh lebih penting daripada hitungan materi.Â
Mereka meyakini bahwa pengorbanan yang mereka lakukan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pengorbanan besar yang telah dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan.Â
Dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur, masyarakat merayakan kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kebebasan bangsa ini.
Ketika panitia mengumumkan akan memberikan hadiah kepada mereka yang paling kreatif dalam membuat sesuatu, masyarakat segera berlomba-lomba untuk menciptakan karya terbaik mereka.Â
Meski seringkali biaya yang dikeluarkan untuk membuat karya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai hadiah yang ditawarkan, hal itu tidak menjadi soal bagi mereka.Â
Bagi masyarakat, kepuasan dalam berkarya dan semangat untuk memeriahkan HUT RI jauh lebih berharga. Partisipasi mereka bukan sekadar untuk hadiah, melainkan untuk menunjukkan cinta dan penghormatan terhadap tanah air, serta merasakan kebahagiaan dalam berkontribusi pada perayaan kemerdekaan.
Bahkan mereka yang jarang menonton hiburan pun tak ingin melewatkan momen ketika ada pertunjukan untuk memperingati HUT RI. Meski mungkin tidak biasa mengikuti acara semacam itu, kali ini mereka menyempatkan diri untuk hadir dan menyaksikan.Â
Alasan mereka sederhana namun penuh makna: demi memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan. Bagi mereka, ikut ambil bagian dalam kebahagiaan bersama ini adalah wujud kecintaan pada bangsa, sebuah cara sederhana untuk merayakan kebebasan dan kebersamaan yang telah diraih dengan susah payah oleh para pendahulu.
Seperti halnya pagi ini, Minggu 18 Agustus 2024, suasana di Desa Nusamakmur begitu semarak. Masyarakat tumplek blek di lapangan SDN 4 Air Kumbang, berbondong-bondong datang untuk menyaksikan karnaval peringatan HUT RI ke-79. Mereka yang biasanya sibuk bekerja lembur di kebun sawit plasma, memilih untuk tidak masuk kerja hari ini.Â
Mereka berpendapat bahwa, menyaksikan atau berpartisipasi dalam karnaval ini lebih penting, sebagai bentuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air. Tak ingin melewatkan momen kebersamaan ini, semua berkumpul dengan penuh antusiasme, siap merayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita.
Sejak pagi, semua masyarakat sudah berkumpul di lapangan SDN 4 Air Kumbang, terutama para peserta karnaval, mulai dari siswa-siswi SD, MI, dan MTs Al Wasilah hingga masyarakat umum, semua sudah siap mengikuti karnaval.
Ribuan pasang mata tertuju pada kreasi-kreasi unik yang ditampilkan oleh masing-masing RT. Mobil-mobil pribadi disulap sedemikian rupa hingga menyerupai speedboat yang siap melaju. Motor-motor pun tak mau ketinggalan, dimodifikasi menjadi helikopter yang gagah perkasa. Lebih menarik lagi, Koperasi TMSJ berhasil mengubah otok-otok, alat angkut sawit khas desa, menjadi tank tempur yang tangguh.
Debu karnaval mulai mereda saat rombongan kembali ke jantung perayaan, lapangan SDN 4 Air Kumbang. Dengan semangat yang masih membara, para peserta langsung berbondong-bondong menuju tenda panitia.Â
Harumnya aneka jajanan segera menggelitik indera penciuman mereka. Tak sabar ingin segera menyantap kudapan, mereka saling mendahului masuk ke dalam tenda.Â
Suasana yang tadinya meriah berubah menjadi lebih riuh rendah. Meski panitia telah menyediakan makanan dan minuman dalam jumlah yang cukup, semangat para peserta untuk mendapatkan bagian yang lebih dulu seakan tak terbendung.
Peringatan HUT RI kali ini benar-benar menjadi momen kebersamaan dan kebanggaan bagi seluruh warga desa. Semua bersatu padu merayakan kemerdekaan dengan semangat, mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI