Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menulis Buku Biografi

17 Juli 2024   16:41 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku adalah alat untuk menyimpan data dalam bentuk tulisan atau gambar. Mereka biasanya terdiri dari banyak halaman yang dijilid menjadi satu dan ditutup dengan sampul.

Bentuk buku sudah berubah sepanjang masa. Untuk menulis, orang dahulu (di Indonesia umunya) menggunakan gulungan lontar. Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai menggunakan lembaran kertas yang dijilid seperti yang kita kenal sekarang.

Buku pada dasarnya adalah alat untuk menyampaikan informasi dan pesan. Mereka bisa berisi tulisan dan gambar serta ilustrasi, serta cerita fiksi atau pengetahuan umum.

Sedangkan menurut bunda Lely Suryani, S.Pd.SD., buku adalah kumpulan lembaran kertas atau bahan lain yang dijilid menjadi satu dan berisi tulisan, gambar, atau informasi lainnya.

Menurutnya juga, buku dapat dikategorikan berdasarkan genre, seperti fiksi, non-fiksi, ilmiah, atau pendidikan.

Apa itu buku Biografi ?

Buku biografi berfungsi sebagai jendela yang membuka kisah hidup seseorang. Di dalamnya, terukir perjalanan inspiratif, proses perjuangan, dan peristiwa penting yang membentuk karakter. Ketika Anda membaca buku biografi, itu seperti menyelami lautan kehidupan, menjelajahi banyak pengalaman, dan mengambil pelajaran dari kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya.

Berbeda dengan novel fiksi yang didasarkan pada imajinasi penulis, biografi didasarkan pada fakta dan kejadian. Kisah diceritakan oleh penulis dari berbagai sumber, seperti catatan pribadi, wawancara, dan dokumen sejarah. Menggambarkan tokoh secara keseluruhan, dengan segala keunggulan dan kekurangannya, adalah tujuannya.

Menurut bunda Lely, buku biografi adalah jenis buku yang menceritakan kisah hidup seseorang, biasanya orang yang terkenal atau dianggap penting oleh masyarakat. Biografi ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yang diceritakan kisahnya (otobiografi).

Apa saja Genre / Isi Buku?

Genre atau isi sebuah buku bergantung pada jenis buku itu sendiri. Berikut ini akan dibahas genre atau isi buku fiksi dan non-fiksi.

a. Fiksi

Dalam buku Fiksi, fantasi penulis memiliki kekuatan yang tak terbatas. Drama, novel, cerpen, dan puisi memungkinkan kita untuk menyelami kisah-kisah yang terbuat dari kata-kata. Sajak-sajak Chairil Anwar membangkitkan semangat dengan kata-kata penuh makna, Laskar Pelangi Andrea Hirata membawa kita ke Belitung yang penuh warna, dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Buya Hamka menggetarkan hati dengan kisah cinta tragis.

Dalam dunia fiksi, kita memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang kita mau, mengalami perasaan yang dalam, dan belajar tentang berbagai aspek kehidupan manusia.

b. Non-fiksi

Pada buku non-fiksi, keinginan kita untuk mengetahui fakta dan kenyataan dipenuhi. Buku self-help, biografi, sejarah, dan ilmu pengetahuan membuka banyak pintu pengetahuan. Buku-buku seperti Habis Gelap Terbitlah Terang oleh H.A. Salim mengarahkan kita pada jalan menuju kemerdekaan, Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia oleh Yuval Noah Harari memandu kita melalui sejarah manusia, dan Atomic Habits oleh James Clear menawarkan strategi untuk membangun kebiasaan positif.

Di dunia non-fiksi, kita memperluas wawasan kita, memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan kita, dan meningkatkan diri kita sendiri untuk menjadi individu yang lebih baik.

Tujuan Menulis Biografi 

Bagaikan pintu gerbang untuk memahami ragam motivasi di balik tersajinya kisah hidup seorang individu dalam bentuk buku. Di balik untaian kata dan narasi yang memikat, tersimpan berbagai tujuan mulia yang ingin dicapai oleh penulis biografi, diantaranya:

  • Menyampaikan kisah inspiratif: Biografi dapat menceritakan kisah hidup seseorang yang penuh dengan perjuangan dan pencapaian, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
  • Mencatat sejarah: Biografi dapat menggambarkan bagaimana seseorang telah berkontribusi besar pada masyarakat.
  • Meningkatkan pemahaman: Biografi orang dapat membantu kita memahami mereka lebih baik, termasuk pemikiran, perasaan, dan dorongan mereka.
  • Menyajikan informasi: Biografi memberikan informasi tentang peristiwa budaya, sosial, dan sejarah.

Ciri buku biografi 

Buku biografi berfungsi sebagai jendela yang membuka tabir kisah hidup seseorang; itu memberi Anda kesempatan untuk menyelami kedalaman pemikiran dan pengalaman mereka.

Di balik lembaran-lembarannya, terukir perjalanan inspiratif, rintangan, dan peristiwa penting yang mewarnai kehidupan sang tokoh. Namun, apa yang membuat buku biografi berbeda dari jenis tulisan lainnya? Mari kita lihat ciri-cirinya:

a. Menceritakan Kisah Hidup Seseorang

Sebagian besar buku biografi berpusat pada kisah hidup seseorang. Penulis menyelami perjalanan sang tokoh, mulai dari masa kecilnya, pendidikannya, pekerjaannya, hingga titik-titik kehidupannya yang berbeda.

Pembaca diberi kesempatan untuk memahami karakter secara keseluruhan, memahami apa yang mendorong tindakan sang tokoh, dan mengevaluasi dampak tindakannya terhadap lingkungan sekitar.

b. Ditulis oleh Orang Lain

Biografi ditulis oleh orang lain, tidak seperti otobiografi yang ditulis oleh individu itu sendiri. Sebagai penutur kisah, penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara, catatan pribadi, dokumen sejarah, dan penelitian mendalam.

Hal ini memungkinkan penulis memberikan pandangan yang lebih objektif dan menyeluruh tentang kehidupan tokoh tersebut.

c. Berdasarkan Fakta

Akurasi dan kredibilitas sangat penting dalam penulisan biografi. Untuk menghindari bias dan misinformasi, penulis harus berpegang teguh pada fakta dan informasi yang dapat dipercaya.

Untuk membuat cerita yang kuat, Anda harus menggunakan sumber yang terpercaya, seperti arsip, dokumen resmi, dan kesaksian dari orang-orang yang dekat dengan tokoh tersebut.

d. Obyektif

Dalam menceritakan kisah hidup seseorang, seorang penulis biografi harus tetap jujur dan tidak memihak. Mereka harus adil menampilkan berbagai perspektif dan kejadian, tanpa memasukkan pendapat atau penilaian pribadi ke dalam cerita.

Menjaga kredibilitas dan integritas buku biografi sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya sangat penting.

e. Menarik

Buku biografi harus disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami meskipun penuh dengan informasi dan fakta. Penulis harus dapat bercerita dengan baik sehingga pembaca terhanyut dalam kisah hidup sang tokoh dan merasakan emosi yang terkandung di dalamnya.

Penggunaan bahasa yang lugas, gaya penceritaan yang inovatif, dan penyusunan alur cerita yang rapi adalah semua elemen yang berkontribusi pada menarik perhatian pembaca.

Struktur buku biografi

Buku biografi menggunakan struktur yang kuat untuk menyampaikan kisah tersebut dengan cara yang teratur dan terstruktur. Menurut Bunda Lely, struktur yang pendting adalah:

1. Pendahuluan

Untuk memasuki kisah hidup sang tokoh, bagian ini berfungsi sebagai pintu gerbang. Di sini, penulis memperkenalkan narator dengan memberikan informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan latar belakang singkat.

Dengan memberikan gambaran tentang pencapaian, kontribusi, atau keunikan karakter, penulis dapat memancing rasa ingin tahu pembaca.

2. Tubuh Buku

Inilah inti dari buku biografi, di mana kisah hidup orang diuraikan menurut tema atau kronologi. Pembaca dibawa ke berbagai bagian hidup sang tokoh oleh penulis, mulai dari masa kecilnya, sekolahnya, pekerjaannya, hingga akhir-akhir kehidupannya.

Semua peristiwa penting, kesuksesan, dan tantangan yang dihadapi sang tokoh dijelaskan dengan rinci, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana mereka berkembang dan menjadi orang yang mereka miliki sekarang.

3. Penutup

Bagian terakhir menceritakan seluruh kisah hidup sang tokoh. Penulis dapat menceritakan perjalanan hidup sang tokoh dengan memperhatikan warisan dan dampaknya terhadap masyarakat.

Bagian ini juga mencakup kesimpulan tentang makna dan nilai yang dapat dipetik dari kisah hidup sang tokoh. Penutup yang baik akan meninggalkan kesan yang mendalam pada pembaca dan membuat mereka berpikir tentang manfaat buku biografi.

Manfaat membaca buku biografi

Di balik lembaran-lembarannya, terukir perjalanan inspiratif, rintangan, dan peristiwa penting yang mewarnai kehidupan sang tokoh. Biografi memiliki banyak manfaat bagi pembaca lebih dari sekadar kisah hidup.

Menurut Bunda Lely, membaca buku biografi memiliki banyak manfaat. Mari kita lihat beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan Pengetahuan

Membaca buku biografi seperti memasuki kehidupan orang lain. Kita diajak untuk mengenal berbagai profesi, budaya, dan perspektif.

Sejarah, politik, sains, seni, dan budaya adalah bidang-bidang yang dapat kita pahami dengan membaca kisah hidup para tokoh dalam biografi. Kita dapat menemukan hal-hal baru, memahami peristiwa penting, dan mengenal ide-ide inspiratif dari orang terkenal.

2. Mengembangkan Motivasi

Kisah hidup dan pencapaian tokoh biografi dapat menjadi sumber inspirasi yang hebat. Kita dapat melihat bagaimana mereka mengatasi kesulitan, mencapai mimpi, dan memberi kontribusi kepada dunia.

Mereka dapat membangkitkan semangat kita untuk mencapai tujuan dan menjalani hidup yang lebih bermakna berkat semangat pantang menyerah, kegigihan, dan dedikasi mereka.

3. Meningkatkan Empati

Buku biografi menumbuhkan empati dan membantu kita memahami kompleksitas manusia. Dengan membaca kisah hidup orang lain, kita dapat melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, memahami apa yang mendorong mereka, dan belajar untuk lebih toleran terhadap perbedaan.

Ini dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.

4. Meningkatkan pengetahuan sejarah

Buku biografi sangat berguna untuk mempelajari sejarah dan peristiwa penting. Melalui kisah hidup para tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut, kita dapat memahami konteks dan latar belakang peristiwa dengan lebih baik, dan kita juga dapat mempelajari berbagai perspektif dan sudut pandang tentang peristiwa tersebut, sehingga pemahaman kita tentang sejarah menjadi lebih objektif dan komprehensif.

5. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Buku biografi meningkatkan kemampuan kita untuk berpikir kritis dan analitis. Karena kita dihadapkan pada berbagai jenis informasi, peristiwa, dan pemikiran yang berbeda-beda, kemampuan kita untuk menganalisis informasi, membedakan antara fakta dan pendapat, dan membuat kesimpulan yang masuk akal diperkuat oleh situasi ini.

Kemampuan berpikir kritis ini sangat penting untuk membuat keputusan dan menghadapi masalah dalam hidup.

Bagaimana cara menulis Biografi?

Menulis buku biografi sama dengan mengikuti perjalanan hidup seseorang dan mengingat kisah-kisah inspiratif, tantangan, dan peristiwa yang membentuk pribadi mereka. Untuk membuat narasi yang akurat, menarik, dan bermakna, penulis bertanggung jawab besar.

Untuk membantu Anda menulis buku biografi yang menarik, berikut adalah instruksi langkah demi langkah yang diberikan oleh Bunda Lely:

1. Penelitian Mendalam

Menulis biografi bergantung pada penelitian mendalam. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang karakter yang akan Anda ceritakan.

2. Buatlah Kerangka yang Kuat

Setelah Anda mendapatkan cukup informasi, buatlah kerangka atau outline untuk buku Anda. Kerangka ini akan membantu Anda mengatur informasi dengan rapi dan sistematis, yang akan memudahkan Anda dalam proses penulisan.

3. Tulis Pengantar yang Memikat

Pengantar berfungsi sebagai pintu gerbang untuk menarik minat pembaca. Buatlah pengantar yang menarik dan informatif, yang menunjukkan siapa tokoh yang akan diceritakan dan mengapa mereka penting.

4. Gali Pengalaman Penting

Fokuskan pada pengalaman-pengalaman penting yang membentuk pribadi dan pengaruhnya.

5. Gunakan Referensi yang Tepat

Menggunakan referensi dari buku cerita atau sumber lain yang relevan untuk memperkuat narasi dapat membantu pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang plot dan mendapatkan informasi tambahan.

6. Tulislah dengan Gaya Naratif yang Menarik

Gaya penulisan yang menarik dan mudah dibaca sangat penting untuk menarik perhatian pembaca.

7. Revisi dan Edit 

Revisi dan edit teks Anda untuk memastikan kualitasnya. Perhatikan detail kecil dan lakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kejelasan, koherensi, dan kelancaran teks.

8. Mendapatkan Umpan Balik 

Minta orang lain untuk membaca dan berkomentar. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi kekurangan yang mungkin belum terlihat. Bangun berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya secara intensif dan konsisten

Demikian tip menulis Biografi ala bunda Lely Suryani, S.Pd.Sd. semoga bermanfaat bagi saya khususnya dan anda pembaca pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun