4. Formula Bahasa:Â
Bahasa yang digunakan harus lebih tidak formal dibandingkan penelitian, misalnya dalam gaya kutipan.
5. Formula Kaidah Buku ISBN:Â
Untuk mengajukan buku ber-ISBN, naskah harus dilengkapi dengan keaslian karya, siap cetak, minimal 50 halaman, dan sesuai format buku bacaan umum.
Menurut penuturan bapak Eko Daryono, S. Kom., "sense of writer" diperlukan untuk proses konversi karya ilmiah, tetapi dengan bantuan ahli, proses ini dapat dilakukan dengan lebih lancar. Sebagai contoh, buku penelitian kuantitatif dengan judul asli "Pemenuhan Kasih Sayang Orang Tua dan Dampaknya pada Hasil Belajar Peserta Didik di SD X" diubah menjadi "The Power of Parental Love (Dukungan Kasih Sayang Orang Tua dalam Membentuk Keberhasilan Akademis Anak)." Tujuan dari perubahan ini adalah untuk membuat buku lebih menarik dan lebih menjual.
Proses ini menunjukkan bahwa meskipun membuat buku dari karya ilmiah memerlukan perubahan, buku yang dihasilkan lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi pembaca umum.
Kesimpulan
Mengubah karya ilmiah menjadi buku membutuhkan dedikasi dan pemahaman yang baik tentang proses konversi. Dengan mengikuti langkah-langkah dan pertimbangan di atas, Anda dapat menghasilkan buku berkualitas yang bermanfaat bagi pembaca yang lebih luas dan memberikan kontribusi berharga bagi bidang ilmu Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H