Panduan Praktis Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Buku
mengonversi karya ilmiah menjadi buku adalah tugas yang sulit dan seringkali membingungkan. Ini terjadi karena proses konversi tidak diatur. Namun, kami akhirnya berhasil membuat standar isi buku berdasarkan pengalaman Widyaiswara, peneliti LIPI, dan pakar menulis, serta pengalaman sebagai editor selama bertahun-tahun.
Menurut bapak Eko Daryono, S. Kom., tugasMemahami apa itu karya ilmiah, atau lebih tepatnya tulisan ilmiah, dan jenis-jenis karya ilmiah yang dapat dikonversi sangat penting sebelum berbicara tentang bagaimana karya ilmiah dapat diubah menjadi buku. Menurut Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014, karya tulis ilmiah adalah hasil penelitian, pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang memenuhi standar ilmiah. Karya tulis ilmiah (KTI) nonbuku dan buku terbagi menjadi dua kategori.
Semua jenis KTI dapat diubah menjadi buku. Hal yang perlu diperhatikan adalah tujuan dari konversi ini, yang sangat penting karena dapat berdampak besar pada karya ilmiah aslinya. Proses konversi ini dapat menghasilkan buku baru atau buku asli yang diterbitkan dengan perubahan sesuai standar buku ber-ISBN. Untuk mendapatkan ISBN, buku harus memenuhi persyaratan Perpusnas yang lebih mengarah pada buku pengetahuan populer.
Untuk self-publishing, Anda dapat menggunakan QRCBN jika Anda ingin buku hasil cetakan serupa dengan karya asli dan sulit mendapatkan ISBN. Namun, fokus kami adalah buku konversi yang dapat mendapatkan ISBN. Karya ilmiah dapat dihasilkan dalam lima cara utama:
1. Formula Judul:Â
Judul buku hasil konversi biasanya harus diubah, terutama jika mengandung terminologi waktu dan tempat. Contoh:
Judul asli: "Model Pengembangan Strategi Sweet Love Dalam Membangun Kompetensi Pedagogi Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Y"
- Judul buku: "Strategi Sweet Love Membangun Kompetensi Guru"
Judul penelitian kuantitatif: "Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Kompetensi Literasi Digital dan Continuing Professional Development (CPD)"
- Judul buku: "Guru dan Katalisator Kualitas Pembelajaran"
2. Formula Isi:Â
Isi buku harus diubah menjadi non-penelitian, sehingga tidak lagi mendeskripsikan penelitian. Bagian yang masih bisa dipakai adalah latar belakang dan teori, sedangkan metode, hasil, dan kesimpulan tidak akan terlihat lagi, terutama untuk penelitian kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif, hasil penelitian bisa digunakan dengan penyesuaian bahasa.
3. Formula Struktur Penulisan:Â
Buku hasil konversi tidak menggunakan bab, sub bab, atau list paragraph. Struktur penulisan harus mengalir sebagai narasi.