Mohon tunggu...
Asep Sadikin
Asep Sadikin Mohon Tunggu... Guru - CGP Angkatan 9 SMK6 Pandeglang Provinsi Banten

Saya mengajar di SMK Negeri 6 Pandeglang saat ini sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4.a.6 Praktik Segitiga Restitusi

7 April 2024   13:21 Diperbarui: 7 April 2024   13:29 4828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Restitusi

Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004).

Tujuan Restitusi

Restitusi membantu murid menjadi lebih memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Penekanannya bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan, namun tujuannya adalah menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.

Ciri-ciri Restitusi

Restitusi dianggap mempu memecahkan masalah peserta didik, karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Restitusi bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan

  2. Restitusi memperbaiki hubungan

  3. Restitusi adalah tawaran, bukan paksaan

  4. Restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri

  5. Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari Tindakan

  6. Restitusi diri adalah cara yang paling baik

  7. Restitusi fokus pada karakter bukan Tindakan

  8. Restitusi menguatkan

  9. Restitusi fokus pada solusi

  10. Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya

Segitiga restitusi adalah suatu proses dialog yang dijalankan oleh guru atau orang tua agar dapat menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggungjawab.

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Sera datang terlambat datang ke sekolah sekitar pukul 07.45 pagi, padahal di sekolah mulai masuk pada pukul 07.15. Dari kejauhan guru melihat sera masuk kelas terburu-buru, akhirnya sera ditegur oleh guru.

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Guru : Sera

Sera : baru mulai masuk kelas terburu (sambil tepung jidat)

Sera : Selamat pagi pa

Guru : Selamat pagi sera

Sera: maaf pa saya terlambat 

Guru : Sekolah masuknya jam 7.15 sekarang sudah jam 7.45 jadi sekarang bagimana ini sera?

Sera : Maaf pa saya bangun terlambat.

Guru : baiklah menurut kamu,  keyakinan sekolah yang mana yang perlu kamu tingkatkan?

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Sera : menghargai diri sendiri dan orang lain, mungkin ya pa?

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Guru : Setuju. Jadi apakah sera meyakini prinsip saling menghormati tersebut?

Sera : iya pa, saya meyakini.

Guru : Apakah sera bersedia memperbaika masalah keterlambatan ini?

Sera : bersedia pa

Guru : Bagaimana kamu akan memperbaiki masalah keterlambatan ini?

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Sera : Saya mencoba untuk bangun lebih awal, dan pasang alarem di HP

Guru : Baik, kalau sera tidak bangun juga, kira-kira apakah ada yang bisa membantu membangunkan sera?

Sera : Ada pa, kaka saya

Guru : siapa lagi ?

Sera :selain Kaka saya, ada Ibu saya

Guru : baik, jadi yang membangunkan kamu sera adalah kaka kamu dan ibu mu, kira-kira kapan  mulai memberi tahu kaka kamu dan ibu mu untuk tidak lupa membangunkan kamu ya sera?

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Sera : setelah pulang sekolah, akan saya sampaikan ke kaka saya dan ibu saya

Guru : baik, sera akan bangun lebih awal mulai besok pagi, dan akan diingatkan oleh kaka kamu dan ibu kamu ya, ada lagi yang akan dilakukan sera agar kamu tidak terlambat bangun lagi

Sera : tidak ada pa

Guru : baik, terimakasih atas kerjasamanya, sekarang silahkan masuk kelas untuk belajar.

Sera : berjalan masuk kelas

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Pada saat jam Pelajaran pertama murid sedang mengerjakan tugas kelompok, tetapi satu murid bernama Nopi malah asik makan di kelas, lalu saya menghampirinya dan saya katakana silahkan lanjutkan makannya. Setelah jam Pelajaran selesai saya memanggil nopi ke ruang BK untuk menemu kenali akar permasalahannya. 

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Guru : Nopi tau kenapa dipanggil kesini?

Nopi : Tau pa saya makan di kelas pada saat Pelajaran berlangsung

Guru : Kenapa nopi makan di kelas?

Nopi : lapar pa

Guru : iya bapak juga tau makan itu suatu kebutuhan, pada saat lapar saya juga sama pasti makan, tapi harus tau kapan waktunya kita makan. memangnya nopi tadi pagi tidak sarapan ?

Nopi : tidak pa

Guru : kenapa tidak sarapan ?

Nopi : kalau nopi sarapan, jadi terlambat masuk ke sekolahnya.

Guru : Nopi bangun tidur jam berapa?

Nopi : saya bangun jam 06.30 terus bantu ibu di rumah, jam 7.00 saya berangkat ke sekolah agar tidak terlambat masuk sekolah. 

Guru : oh gitu, apa yang dilakukan nopi sudah benar, yang bapak pertanyakan Apakah Nopi masih ingat tentang kayakinan kelas yang pernah kita buat?

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Nopi : Masih pa, kita menghargai orang lain dan diri sendiri.

Guru : kalau makan di kelas apakah sudah menghargai orang lain dan diri sendiri?

Nopi : tidak menghargai pa

Guru : baik, Bapak disini tidak mencari siapa yang salah tetapi nopi yang membuat solusi sendiri. Bagimana caranya agar perbuatan ini tidak terulang.

Input sumber gambar : Dokumen Pribadi
Input sumber gambar : Dokumen Pribadi

Nopi : saya berusaha makan di kantin sebelum belajar atau sarapan dirumah sebelum berangkat dan bangun lebih awal agar tidak kesiangan.

Guru: Baik, terimakasih atas kerjasamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun