Setelah nantian debur rindu mengombak
Akhirnya debar pulang undur melipat jarak
Untuk sementara disejengkal jemu waktu
Pada sela bisik yang tak bisa diganggu
Bising deru suara mesin yang dinyalakan
Beradu dengan ingat yang baru saja dikirimkan
Oleh awan-awan putih yang berkeliaran
Sembari kepiawaian tangis bersaut nyanyian
Melangakah dalam pijar arah yang terengah-engah
Menuju lorong pasti yang masih tertatah-tatah
Dibatas kota yang pernah disinggahi
Juga desa yang kerap kali dijadikan pulangnya mimpi
~MD
Kota Solo, 28/10/21
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI