Mohon tunggu...
ASEP NURDIN TOHA
ASEP NURDIN TOHA Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah Kota Bekasi

Penulis , Asep Nurdin Toha, S. Pd SD , Kepala Sekolah , Kota Bekasi Aktif :Guru Penggerak , Pengajar Praktik , Kelompok Kerja guru, Organisasi PGRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Lokakarya 1- Angkatan X

7 Mei 2024   05:16 Diperbarui: 7 Mei 2024   12:07 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat belajar di pendidikan calon guru penggerak,baik secara sinkronous dan asinkronous, CGP juga dituntut untuk membaca lebih banyak,menulis lebih banyak,menganalisis berbagai permasalahan pendidikan lebih banyak, dan menarik kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari.

Yang terpenting lagi dan paling luar biasa dalam kegiatan ini, CGP dituntun agar menjadi guru yang reflektif. Baik reflektif terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas,maupun reflektif terhadap tugas-tugas lain yang dikerjakan. Apapun yang dikerjakan hendaknya terencana,terlaksana,terukur,hasil yang baik ,dan reflektif. Dan yang terpenting ada feedback.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh utusan dari BBGP JABAR  beserta team, dan dari Dinas Pendidikan kota Bekasi . Lokakarya 1 dibuka oleh Kabid GTK Dinas Pendiidkan Kota Bekasi.

Aktifitas  berkenalan,ice breaker, dan menyampaikan tujuan ,dan agenda lokakarya,membuat kesepakatan kelas,kami memulai kegiatan dan melaksanakan sesi demi sesi dengan baik.

PRODUK YANG DIHASILKAN 

Sesi pengembangan diri mengarahkan CGP untuk menyadari pentingnya melakukan pengembangan diri bagi guru. Kegiatan dimulai dengan menuliskan kondisi ideal guru penggerak itu seperti apa. Kemudian CGP diarahkan untuk mengidentifikasi dirinya sendiri,apakah mereka sudah memiliki kondisi ideal tersebut. Apakah ada persamaan atau perbedaan antara kondisi ideal dan kondisi yang sudah mereka miliki.

Disini CGP diajak untuk merefleksi diri . Refleksi pertama adalah:peristiwa, disini setiap peserta dituntut berbicara, apa yang telah sama/berbeda antara kondisi ideal dan kondisi yang mereka miliki. Refleksi kedua,CGP mengungkapkan perasaan mereka jika ada yang sama/berbeda.Refleksi ketiga,CGP diarahkan untuk mengambil pembelajaran, dan refleksi keempat adalah apa penerapan ke depan yang akan dilakukan.

Kesimpulan pada sesi pengembangan diri ini adalah:CGP menemukan pentingnya pengembangan diri bagi CGP,karena salah satu kompetensi guru penggerak,yaitu: mengembangkan diri dan orang lain.

Sesi selanjutnya adalah diskusi kelompok. Saat diskusi ini saya amati peserta bersemangat untuk menggali lebih banyak tentang kompetensi sebagai guru penggerak. Agar kegiatan berjalan dengan baik,CGP dibagi menjadi 4 kelompok. Alasan 4 kelompok karena kompetensi CGP yang akan dibahas ada 4. Jadi masing-masing kelompok akan membahas satu kompetensi. Hasil diskusi dituangkan dalam media presentasi.

Setelah diskusi selesai dilanjutkan dengan presentasi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.Kelompok lainnya menanggapi jika ada yang perlu dielaborasi lebih dalam.

Diskusi menjadi hidup,karena diantara CGP ada yang menjadi wakil kepala sekolah. Artinya mereka sudah boleh dikatakan berpengalaman dalam kompetensi ke-3 dan ke-4 dalam hal memanajemen sekolah dan melakukan pengembangan sekolah. Sehingga saat pembahasan kompetensi ke 3 dan 4 suasana diskusi lebih hangat dan CGP beserta PP banyak mendapatkan ide-ide cemerlang. Karena rata-rata CGP dan PP adalah guru-guru muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun