Peserta dapat memahami optimalisasi dampak komunitas di satuan pendidikan..
Diharapkan  kompetensi tersebut sudah melekat dan bisa  diimplementasikan oleh CGP.
PESERTA
Tempat pelaksanaan LOkakarya 1 berada di SD SANTA MARIA MONICA , sebuah sekolah SD swasta yang yang lokasinya berada di Jl.karang Satria No.1, Kota Bekasi.
Peserta dalam Lokakarya 1, adalah gabungan tiga PP ( PP Asep Nurdin Toha, PP Meliyana, PP Siti Masitoh ) dalam satu kelas ada 18 CGP,  Semua berada pada jenjang pendidikan  berbeda yang terdiri dari SD,SMP dan SMA diwilayah Kota Bekasi .
Inilah salah satu keistimewaan pendidikan calon guru penggerak. Baik CGP dan PP akan mengalami pembelajaran dan tantangan dari tingkat pendidikan yang berbeda ini.Tentu saja berbagai pengalaman,berbagai ide,dan berbagai karakter merupakan sumber belajar bagi CGP dan PP.
Bagi pengajar praktik sendiri keberagaman CGP dalam satu kelas adalah tantangan terbesar . Tentu saja PP dituntut untuk mampu mengorganisir kelas yang beragam lebih baik.Mengupayakan agar kelas tetap sinergis,interaktif,partisipatif dari pagi sampai sore.
Di lokakarya 1 saja ,para CGP dan PP sudah terhubung dan terkoneksi ke banyak jejaring. Saling kenal,saling support,dan saling berbagi praktik baik dalam pembelajaran. Baik sesama CGP, dan CGP dengan PP.
AKTIFITAS PEMBELAJARAN.
Hal istimewa dari pendidikan calon guru penggerak ini adalah:CGP didorong terus untuk bekerja dalam satu team, mengungkapkan ide-ide,dan didorong terus agar mampu berkomunikasi. Tidak ada lagi malu berbicara di depan umum. Sehingga dengan memiliki kompetensi,maka kepercayaan diri akan semakin meningkat.
Pendidikan guru penggerak menuntun agar CGP mampu mandiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya sebagai guru. Mau tidak mau kompetensi dibidang lain mensupport tugasnya sebagai guru juga harus ditingkatkan. Misalnya:pemanfaatan IT dalam pembelajaran, dan literasi dalam berbagai bidang.