Saya sangat suka sekali dengan cover buku ini apalagi ilustrasinya yang memiliki makna, kemudian poin yang kedua novel ini sangat amat bernyawa, Â saya suka sekali cara penulis menuliskan setiap bagiannya, apalagi di setiap perpinsahan dari buku iniini, Â contohnya seperti pada bagaian yang pertama diakhir perpindahannya dia menuliskan, Bapa, Ibu Asmara, Anjani dan kawan-kawan dengarkan ceritaku, jadi sangat terasa sekali bahwa penulis benar-benar Biru laut yang sedang bercerita setiap tulisannya seperti bernyawa.Â
Poin yang ketiga seperti yang udah saya katakan diawal kalau buku ini mengandung berbagai emosi dan memberi bekas rasa karena setelah membaca buku ini saya masih kepikiran Laut, keluarganya dan juga teman-temannya, bagian paling sedih dan menyentuh menurut saya pas ayahnya Laut, yang masih menyiapkan makan berharap empat pring makannya berharap Laut pulang, Â memutar lagu kehadiran Laut kemudian bersihin kamar dan buku-bukunya Laut seolah Laut akan pulang, jika mereka telah tiada dimanakah jenazahnya biar kami yang nguburkan, kiranya itu yang selalu berputar-putar dikepala mereka.Â
Selain itu ada juga yang bagian bikin ga nyangka bikin kesel yaitu tentang penghianatan apalagi penghianatan dari orang tak terduga.Â
Laut Bercerita bagaimana penghianatan itu terjadi anda harus baca bagian itu dan baca bukunya, kemudian kita lanjut kepoin yang keempat buku ini cocok banget bagi kamu yang suka sejarah atau kamu yang yang suka baca novel bsrstting sejarahsejarah, ini bukunya pas bangetÂ
Poin kelima, dalam menguraikan kisahnya buku ini termasuk yang detail menurut saya orang yang masih kecil atau yang tegangnya itu dapat, bagaiamana kalau Biru Laut itu ternyata anak, suami, kakak, atau adik kitaÂ
 yang keenam banyak sekali wawasan dan juga value yang bisa kita ambil dari buku ini mulai dari pemikiran-pemikiran tentang idealisme, integritas, dan juga nasionalisme yang menurut saya akan bagus sekali kalau dibaca oleh anak-anak muda saat ini.Â
Bagaiamana kita tumbuh menjadi seseorang yang kritis tidak hanya menelan mentah-mentah apa yang didapatkan misalnya dari berita media atau dalam proses belajar dikelas.Â
Poin yang ketujuh, banyak sekali qoute yang saya suka dari buku ini salahsatunya ada dihalaman 183 yang bagian ini "setiap langkahmu, langkah kita apakah terlihat atau tidak , apakah terasa atau tidak adalah sebuah kontribusi laut."
Dan poin yang terakhir saya sangat merekomendasikan untuk kamu wahai anak muda untuk membaca buku ini, intinya buku ini mengingatakn kita untuk selalu Jas Merah, jangan lupakan sejarah dan berfikir kritis itu sangat penting.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H