*
a. (yubaasyir) dari mubasyarah, yaitu sentuhan, dan asal muasalnya adalah dari sentuhan kulit laki-laki ke kulit perempuan, dan dapat diartikan persetubuhan di dalam dan di luar alat kelaminnya, dan yang dimaksud di sini selain persetubuhan. Â Dan ucapannya, "Aku kendalikan kamu di sisi Tuhannya," artinya dia lebih kuat darimu dalam mengendalikan dirinya dan aman dari terjerumus ke dalam akibat perbuatan mubasyarah tersebut Dari ejakulasi atau apa yang ditimbulkannya, seperti persetubuhan, kebutuhan itu disebut organ. Â Lihat (Fath al-Bari (149/4)
b. Disepakati dari hadits Aisyah (Al-Talkhis Al-Habir (2/273)
3. Berbekam
Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan bekam ketika sedang berpuasa, lalu Anas ditanya, "Apakah kamu tidak menyukai bekam pada orang yang berpuasa?" Beliau menjawab, " Tidak, kecuali karena kelemahan." Barangsiapa yang dilemahkan karena bekam, maka hal itu dimakruhkan baginya, karena ia tidak aman dari berbuka atau dari beban ibadah yang ditanggungnya, maka ia menjadi sakit hati karenanya dan membenci mengibadahi tuhan.
4. Â Mengecat kelopak mataÂ
Anas menggunakan cat kelopak saat berpuasa. Â Al-A'mash berkata: Saya belum pernah melihat satu pun sahabat kami yang tidak menyukai kohl bagi orang yang berpuasa. Ibrahim mengizinkan orang yang berpuasa mengaplikasikan kohl dengan sabar . Â Tidak ada perbedaan antara kohl tajam yang menembus tenggorokan dengan kohl lainnya, dan lebih baik dihindari, karena perselisihan di antara para ulama.
5 isyatinsyaq (Menghirup air saat berwudhu) .
Rasulullah SAW bersabda kepada Al-Qayt bin Sabra: "Lakukanlah wudhu hingga tuntas, dan campurkan antara keduanya.
 jari, dan berlebihan dalam menghirup kecuali jika Anda sedang berpuasa." Beliau melarang berlebihan karena hal itu akan membahayakan ibadah dan membuat seseorang terkena kerusakan,
Waalahu A'lam.
Alfatihah untuk pengarang kitab maqhosid ini
*kitab maqhosidus shiyam hal 16-19, karya imam izzuddin bin abdissalam, maktabah Ar-Rasudlah Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H