Kembali ke pertanyaan di depan: Seberapa pantaskah, Gamal Albinsaid menjadi wali kota surabaya? Sangat pantas. Negeri ini butuh anak muda seperti Gamal. Semakin banyak anak muda seperti Gamal terjun ke politik, saya rasa, akan semakin elok politik kita ke depan.
Anak muda yang sekarang bergelut di dunia politik seharusnya menjadikan politik kita beretika, malah sebaliknya. Mungkin tidak semua. Mungkin. Saya rasa seharusnya anak muda yang terjun ke politik harus menjunjung tinggi politik yang bermartabat dan politik yang beretika.
Menang atau kalah hal yang biasa dalam pertandingan. Yang terpenting, mungkin dengan hadirnya Gamal---sebagai calon wali kota surabaya---setidaknya memberikan gambaran bagi anak-anak muda, supaya mereka tidak selalu memandang politik itu buruk. Dengan menghadirkan politik yang bermartabat dan politik yang beretika tadi.
Mendapat dukungan parpol atau tidak itu juga biasa dalam pertandingan politik. Yang terpenting, jalankanlah politik yang bersih, santun dan menyejukkan. Menang atau kalah, serahkan saja pada masyarakat.
Dan, yang tidak boleh dilupakan bagi seorang pemimpin. Seperti yang saya utarakan di depan. Syarat utama menjadi seorang pemimpin itu harus jujur. Ini sangat penting dan fundamental. Dan ini memang yang hilang dari bangsa ini.
Saya berharap, Gamal tidak berubah. Mungkin kehadiran Gamal adalah secercah harapan yang bisa mengubah wajah politik di negeri ini. Yang sudah terlalu buruk untuk dilihat dan sudah terlalu bising untuk didengar
Saya berbicara seperti ini bukan dalam rangka ingin mengkultuskan Gamal. Tidak ada urusan saya dengan Gamal. Saya juga tidak bisa memilih sebab saya bukan warga surabaya. Tapi itulah fakta yang saya lihat tentang Gamal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H