Mohon tunggu...
asep halimurosid
asep halimurosid Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Agama Islam SDN Hegarmanah Kec. Cugenang Kab. Cianjur

Asep Halimurosid, S. Ag., M. Pd akrab dipanggil “aa” atau “Asep halie” ini Lahir 16 Juli 1979, di Kampung Warung Seuseupan Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Anak Pertama dari dua bersaudara yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan suami istri H. M. Ocid Rosidi dengan Hj. Yeyen Holisoh. Adinda bernama M. Dede Harun Arrosyid. Menikah dengan Vhiena Octaviani dan ananda Reyhan Azriel Zabran. Penulis menempuh pendidikan formal Tk Al I’anah Cianjur melanjutkan di SDN Sukamanah 1 Cianjur lulus tahun 1991, SMP Negeri 1 Cianjur lulus Tahun 1994, SMA Negeri 1 Cianjur lulus 1997. Pendidikan Tinggi di STAI Al Musaddadiyah Garut Fakultas Tarbiyah (PAI) Lulus tahun 2001 selama menempuh S1, S2 di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung dan mengambil program (S2) Bidang Study Pendidikan Agama Islam lulus tahun 2021.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

12 September 2024   22:42 Diperbarui: 12 September 2024   22:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya dukungan dari semua pihak/komunitas dalam menumbuhkan kepemimpinan murid.

Prakarsa perubahan yang akan dilakukan dapat menggunakan Tahapan BAGJA dengan menambahkan unsur suara, pilihan, dan kepemilikan murid.

Belajar hal baru tentunya akan menambah pengetahuan baru pula. Dalam proses pembelajaran modul ini, tentunya saya juga memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Pengalaman saya dalam merancang sebuah program yang melibatkan murid dan mengimplementasikannya dengan tahapan BAGJA merupakan hal baru bagi saya. Tentunya pengalaman ini tidak akan saya dapatkan jika saya tidak mengikuti kegiatan pelatihan PGP ini. Dari hal inilah saya akhirnya menyadari bahwa saya ternyata mampu untuk melewati tantangan dalam menyusun sebuah program yang berdampak pada murid.

 

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul ini, saya merasa semakin termotivasi untuk segera mengimplementasikan program yang telah saya rancang bersama siswa. Saya berharap program ini tidak hanya mampu mengembangkan keterampilan kepemimpinan siswa, tetapi juga membantu mereka mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Rasanya sangat menyenangkan bisa membayangkan dampak positif yang mungkin terjadi, ketika para siswa mulai menunjukkan inisiatif dan tanggung jawab lebih besar dalam keseharian mereka. Selain itu, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman ini dengan rekan-rekan guru lainnya. Saya percaya, ketika kita saling mendukung dan belajar dari satu sama lain, dampak positif yang kita ciptakan untuk siswa akan semakin luas dan bermakna.

Demikian jurnal refleksi modul 3.3, semoga bermanfaat.

Wassalamualaykum wr wb.

#salam dan bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun