Penulis : Asep Baban Sobana (Ketua Kelas TKI.05) - Universitas Negeri Malang
Kebhinekaan artinya beraneka ragam, bermacam-macam, banyak, beragam, dan lain-lain, yang mengarah kepada banyanknya perbedaan yang ada dalam masing-masing kehidupan, kebhinekaan lebih tertuju pada nilai nasional, yaitu beraneka ragamnya terdapat suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dan lan lain-lain yang ada pada negara Indonesia (yang mana persatuan dan kesatuan sebagai penghubung dari kebhinekaan tersebut). Â
Kebhinekaan global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan yang ada satu sama lain.
Pendidikan karakter dapat menjadikan siswa menjadi makhluk sosial yang saling membantu, beradab dan sopan-santun. Pendidikan ini sangat berkaitan dengan pendidikan moral, di mana tujuannya yaitu untuk mendidik dan membentuk siswa menjadi seseorang yang dapat bermanfaat dikemudian hari.
Diklat Kebhinekaan Global (WKG) yang dilaksanakan Universitas Negeri Malang secara online pada Hari : Minggu 21 Januari 2024, dari pukul : 06.00 - 16.00 WIB, 29 Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 3 pada kelas TKI.05, dengan Dosen Pemateri Sesi 1 : Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd , dan Dosen Pemateri Sesi 2 : Dyah Lestari, S.T., M.Eng.
Pembukaan Diklat Kebhinekaan Global dibuka oleh Ketua Kelas TKI.05- Asep Baban Sobana-SMK Budi Bakti Ciwidey, dilanjut dengan Materi ke 1 dengan Dosen Bapak Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd, sebelum Materi Prof memberikan Pretest yg dilaksanakan selama 10 Menit kemudian diawal Pemaparan Prof menyampaikan  "bahwa WKG ini pada akhir diklat tugasnya secara berkelompok, ada yang bertugas sebagai Kepala Sekolah, Guru, Komite, Dinas/Yayasan dan juga Siswa, terus dipersentasikan perkelompok, maka keaktifan mahasiswa semuanya sebanyak 29 akan termonitor/terlihat". dan kenapa hari sabtu/minggu dikarenakan para mahasiswa ini  agar tidak mengganggu aktifitas mahasiswa/guru dalam jabatan dan WKG ini akan terselesaikan dengan penugasan dalam satu hari selama 10 jam mulai pencapaian pembelajaran setiap Modul sampai modulnya selesai, dan Prof juga menyampaikan "bahwa Negara Indonesia ini bukan sekelompok golongan termasuk Suku dan di sila-sila Pancasila juga mencerminkan itu semua"dan itu mendasari itu semua bahwa Kebhinekaan itu harus kita Jaga, meskipun suku berbeda-beda, golongan berbeda-beda tetap kita Sama Bangsa Indonesia.
Prof menyampaikan , Pembukaan "Beda-beda tapi tetap sama-sama" arti dari makna ini adalah bermacam-macam Agama, golongan, ras, dan seterusnya, bahwa kitamemahami Kebhinekaan harus dari Diri Sendiri, diantaranya :
1. Kebhinekaan Global
2. Kebhinekaan Nasional