Mohon tunggu...
Asep Totoh Widjaya
Asep Totoh Widjaya Mohon Tunggu... Dosen - Keep Smile and Change Your Life

Guru SMK Bakti Nusantara 666-Kepala HRD YPDM Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung, Wakil Ketua BMPS Kab. Bandung, Dosen di Universitas Ma'soem, Konsultan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Daya Saing Perguruan Tinggi Swasta

6 Agustus 2020   20:59 Diperbarui: 6 Agustus 2020   21:05 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selanjutnya, beberapa universitas swasta tersebut sudah melengkapinya dengan ketersediaan fasilitas dan anggaran dana bagi tiap fakultas.

PTS pun terus melakukan perbaikan-perbaikan terutama pada learning outcomes, tuntutannya harus bisa mengolah bahan 'input' yang bagus itu sedemikian rupa. 

Kebijakan yang mulai diterapkan salah satunya dengan mendatangkan dosen tamu dari luar negeri atau membuat program "Dual Degree", meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kepada mahasiswa mereka sebagai persyaratan skripsi, tesis dan disertasi, pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi luar negeri dan magang diluar negeri.

Dibawah Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) dan target pencapaian kualitas layanan PTS, akan membuat penilaian masyarakat jadi berubah dan suatu saat nanti PTS Indonesia seperti PTS di nagara-negara maju tampil menjadi yang terbaik. Salah satu ciri dari negara maju adalah PTS-nya sangat berkualitas dan handal, dan sejak tahun 2018 Kemenristekdikti (sekarang Kemendikbud) sebagai upaya memetakan mutu dan potensi perguruan tinggi di Indonesia telah melakukan klaterisasi perguruan tinggi. 

Klasterisasi yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud secara resmi bisa menjadi data yang digunakan sebagai informasi yang valid bagi masyarakat umum, dan klasterisasi ini juga menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untk melakukan pembinaan dan penyusunan kebijakan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

Di tengah masa pandemi Covid-19, Indonesia kembali meraih prestasi dengan masuknya perguruan tinggi Indonesia ke dalam peringkat Times Higher Education (THE) 2020 dalam kategori Impact Ranking. Hal ini membuktikan jika PT di Indonesia bisa masuk kategori universitas dunia, dan THE Impact Rankings semakin mendorong 'research for impacts' yaitu penelitian yang menghasilkan IPTEKS dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Walaupun masih di dominasi PTN, akan tetapi perubahan dan peran PTS pun menjadi signifikan menaikan posisinya dalam pemeringkatan ataupun klasternya karena sistem pemeringkatan tersebut yang mengakomodir semua aspek kinerja tridharma perguruan tinggi. 

Tidak bisa dipungkiri jika kondisi banyaknya perguruan tinggi di Indonesia terutama yang kecil-kecil yang tidak dikelola dengan baik dan benar, maka pandemi Covid-19 pun bisa menjadi ajang 'seleksi alam' bagi kelangsungan hidup perguruan itu sendiri itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun