Mohon tunggu...
asek adi pidekso
asek adi pidekso Mohon Tunggu... Sales - Marketing

Marketing

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Musik Itu Dekat, Kamu Juga Bisa Berkarya!

11 Maret 2020   00:07 Diperbarui: 11 Maret 2020   01:07 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik -- dalam hal ini kita fokusikan pada lagu -- merupakan ekspresi dan ungkapan hati penulisnya. Untuk itu, keberadaan tema sangat penting karena menjadi pondasinya. 

Buat tema yang umum lebih dulu, misal cinta, persahabatan, edukasi atau hiburan. Kemudian, dari tema yang sudah ditentukan, kerucutkan lagi menjadi topik yang lebih sempit beserta gambaran alur ceritanya. Tema besar yang dipersempit ini akan memudahkan kita supaya lebih fokus.

Penentuan tema dan topik memang lebih mudah ketika berdasarkan pengalaman maupun curahan hati penulis. Namun tema dan topik juga bisa diambil dari pengalaman orang lain maupun ditentukan oleh pihak ketiga atau pihak pemesan lagu.

Kedua, menulis lirik lagu

Proses penulisan lirik lagu bisa dibilang cukup memeras otak karena kita harus membuat kalimat dari alur cerita yang ingin kita sampaikan ke audiens. Namun, kalimat yang disusun cenderung terbatas alias tidak bisa semudah kita bercerita biasa atau menulis cerita pendek atau cerpen. 

Simpel, namun pesannya bisa "sampai". Seringkali revisi terus dilakukan untuk membuat lirik yang pas. Belum lagi, jika kita ingin membuat rima atau kesamaan suku kata pada bagian akhir kalimat.

Dalam proses penulisan lirik lagu, kita harus membaginya dalam beberapa bagian, seperti bait, reffrain, coda, hingga ending. Biasanya, bait menggambarkan bagian awal atau proses dari alur cerita.  

Reffrain seringkali menjadi poin utama dari lagu. Sedangkan coda yang tidak selalu ada dalam sebuah lagu, biasanya memberikan penekanan khusus dan hanya ada sekali dalam sebuah lagu. Berbeda dengan bait dan reffrain yang dapat diulang-ulang kata maupun nadanya. Sementara ending, menjadi pemanis di akhir lagu.

Ketiga, memberikan nada pada lirik lagu yang telah ditulis

Nada menjadi kunci utama sebuah lagu, selain liriknya. Menjadi nyawa sebuah lagu, tidak heran jika penulis lagu memberikan waktu dan energi khusus untuk menentukan nada-nadanya.

Di awal, kita perlu membayangkan, baiknya lagu ini memiliki genre apa karena setiap genre memiliki nyawanya sendiri. Sebut saja genre musik rock yang khas dengan rythim section dengan gitar bass, drum dan keyboard, didukung dengan beat atau ketukan yang konsisten yang konsisten dan mencolok. Tentu sangat berbeda dengan genre musik balada atau ballad yang berbentuk narasi dan kerap dimaknai sebagai lagu cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun