Mohon tunggu...
Asdal Angkar
Asdal Angkar Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar

Manusia dan muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jam Pasir: Benih Kehidupan

10 Juni 2024   20:45 Diperbarui: 11 Juni 2024   08:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Background : iStock (Travellinglight)

Menyisipi keinginan hati

Untuk berjuang bersama

Beriringan satu dan sisi

Menuju ranah merdeka

________________________

Kematian..

Menjadi hampa tanpa suara

Bersama hujan yang setelahnya reda

Namun, juangnya kan tetap dikenang

Karena maknanya sebagai penopang

________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun