Mohon tunggu...
Asdal Angkar
Asdal Angkar Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar

Manusia dan muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Uang yang Kami Sembah..?

26 Mei 2024   17:25 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:54 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompas hati, ditentukan sebuah nilai

Kaya, boleh lah sombong

Miskin, harus lah iri

Rival, segera lah mendengki

________________________

Dan keselamatan beratap kepalsuan

Membohongi diri, menipu keluarga

Karena suatu terpaan narasi 'seharusnya'

Hingga membiarkan kepunahan hati terjadi

"Tak apa, selama diri dipandang eksistensi"

________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun