Mohon tunggu...
asni januarti
asni januarti Mohon Tunggu... -

# Redupnya mentari ketika bidadari memancarkan cahaya dari raut wajahnya\r\n# Wanita yang soleh lebih baik dari ratunya bidadari.\r\n# Cnita butuh pengorbanan, semangkin besar pengorbanan semangkin besar rasa cinta dan sayang yang diberi dan diterima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(FPK) Risalah Hati

28 Oktober 2011   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RISALAH HATI

By : Abdullah Kholil & Asda (No.245)

Sore itu kembali membawai biasan cahayanya

Walau hatiku tak sebias cahaya

Berduka di bawah mentari senja

Bulan bersenandung kalam raya

Kunang-kunang menampakan diri, memberi cahaya hati

Dukaku telah merajam hati

Telah sirna di pandang mentari pagi

Rindu sunyi lantak tak ujung di nanti

Membiaskan senyumanmu nanti

Senyum telah memudar, membawa rasa hambar

Rindu tak berjawab, karena dia tak kunjung tiba

Di belantara kota

Di sempitnya udara

Di mata dalam raga

Belantara kota menghimpit

Sempit udara terjepit

Dimata rindu bergelayut

Merindukan hati menjerit datang di sudut kota

Matahari senja pembaharu kata

Kota palembang berada sang pelupuk cinta

Sungai Musi berlayarnya kapal

Membawa biduk tak bertepi

Pendayung patah di hantam gelombang

Dimanakah pujaan hati

Di ujung mimpi menggelayuti hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun